KETIK, SURABAYA – Stadion Gelora Bung Tomo (GBT ) di Benowo, Surabaya Barat terus berbenah diri untuk menjadi tuan rumah turnamen piala dunia U 20 FIFA (Federation Internasionale de Foodball Asosiation). Berdasarkan jadwal piala dunia U-20 ini akan digelar di GBT, Maret mendatang
Pengelola Stadion GBT mulai bulan lalu sudah mempersiapkan diri untuk menyambut event pertandingan bola internasional tersebut. Rumput lapangan sudah dibenahi, tribun VIP dan rencana parkir agar penonton yang membawa R 2 dan R 4i nyaman saat parkir kendarannya. Juga diusulkan membuka gate tol arah Surabaya Gresik, sehingga memudahkan akses ke stadion GBT.
Utusan FIFA, beberapa hari lalu datang ke stadion GBT. Tujuannya mengecak segala persiapan untuk pertandingan U 20 nanti. Kunjungan utusan FIFA disambut oleh beberapa pejabat Pemkot Surabaya. Utusan FIFA ke stadion GBT telah memberi catatan antara lain penambahan daya listrik, speed internet diharapkan segera selesai. Bahkan menurut informasi ruang untuk media centre juga diharapkan fasilitasnya memadai.
Ketika utusan FIFA berkunjung di GBT didampingi beberapa pengurus PSSI, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbutporapari). Informasi yang diterima oleh Ketik. co.id masalah tambahan listrik di GBT sudah tidak ada kendala. Pihak PLN sudah menyiapkan tambahan daya bila diperlukan. Selain itu, PLN juga menambah jaringan yang ke arah stadion GBT.
Sementara itu, kesiapan U 20 FIFA tak hanya fasilitas di stadion saja. Beberapa hotel di Surabaya sudah siap menerima para pengunjung yang akan melihat U 20 FIFA.
Dalam ajang Piala Dunia U 20 FIFA, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur menyatakan juga siap dan mendukng event bergengsi ini. Para pengelola hotel menyatakan ada persiapan besar di hotel-hotel Surabaya. Total 30.000 kamar hotel yang dipersiapkan dalam acara tersebut, kata Ketua PHRI Jatim Dwi Cahyono, kepada salah satu awak media kemarin.
Berdasarkan catatan, di Surabaya sekitar 120 hotel. Persiapan kamar hotel tersebut bukan saja di Surabaya tapi juga di Sidoarjo dan Gresik ikut mendukung event tersebut. Agar mendongrak pariwisata, konsep lokalitas akan diutamakan (*)