KETIK, SURABAYA – Danau Unesa (Univertas Surabaya) di Surabaya Barat kini mulai populer. Sebab danau tersebut dikenal sebagai cangkrukan warga, tempat istirahat pegowes, dan lapak berbagai kuliner. Di sekitar danau sebelah timur tiap hari Minggu pagi hingga sore ramai dikunjungi warga kota.
Melihat animo warga yang datang ke area danau Unesa tersebut ternyata menarik perhatian Pemkot Surabaya. Bahkan pihak pemkot berusaha mengembangkan area tersebut untuk disulap menjadi tempat wisata di Surabaya Barat. Untuk menjadikan area danau tersebut jadi tempat wisata, Pemkot akan bekerja sama dengan Unesa untuk mewujudkannya.
Salah satu pertimbangan area danau Unesa dijadikan tempat wisata, karena sering dikunjungi warga. Berbagai fasiltas wisata akan dipersiapkan. Bahkan akan melibatkan pelaku UMKM di daerah tersebut. Misalnya di arena wisata tersebut akan dijual hasil karya UMKM termasuk kulinernya. Pegowes dari klub Madajabha Surabaya sedang membidik pengunjung danau Unesa. (Foto Amin T for Ketik.co.id)P
Pengembangan danau tersebut akan melibatkan Unesa. Sebab di universitas iini ada program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Sedangkan desain pengembangan danau Unesa akan segera dirancang. Tujuannya agar mereka yang datang kei danau tersebut lebih nyaman dan kerasan. Karena itu, pihak kampus juga akan mengkonsep one stop sport entertainment di kawasan Citra Raya Unesa.
Beberapa warga yang sering nongkrong dan ngopi bareng di situ menjelaskan, sudah saatnya dikembangkan menjadi tempat wisata baru. Khususnya untuk memberikan hiburan bagi masyarakat Surabaya Barat.
Menurut warga lain di sekitar danau Unesa menjelaskan, tempat itu dulunya hanya sebagai waduk kecil (sendang). Sendang yang airnya tak pernah surut itu biasanya dimanfaatkan warga setempat untuk memancing ikan. Sejak kampus Unesa di Lidah Kulon warga menyambut baik bila danau tersebut dijadikan sarana wisata. Apalagi pihak Unesa bekerja sama dengan Pemkot Surabaya.
"Kalau jadi tempat wisata diharapkan menjadi tempat tambahan aktivitas warga terdekat," kata Romli, salah satu warga di Lidah Kulon.
Andi Suwono, salah seorang pegowes dari Klub Ebun (Embong Bundar) Surabaya mengakui nongkrong dan istirahat di sekitar danau Unesa memang nyaman. Suasananya nyaman dan bisa kenal sesama pegowes. Selain itu banyak pilihan kuliner di lapak PKL. “Harga kuliner dan ngopi di sini harganya terjangkau," kata Andi.
M. Amin Thohari, salah satu klub pegowes Madayabha Surabaya mengaku, kalau gowes ka arah Surabaya Barat tak melawatkan mampir dan istirahat di tepi danau Unesa. Karena di daerah ini suasananya nyaman. Selain itu bisa bertemu dan berkenalan dengan para pegowes lain. “Berkenalan dengan para klub gowes akan lebih baik. Banyak punya teman," kata Amin, pengusaha swasta kepada Ketik.co.id, Minggu pagi lalu.
Sementara itu, Hijrin Fithorini, sekretaris Badan Pengelola Usaha Unesa kepada salah seorang jurnalis mengatakan bahwa pengembangan area danau menyangkut lokasi olahraga.
Panorama danau Unesa menjelang senja cukup bagus. Suasana itulah banyak dimanfaatkan oleh para pekerja yang pulang dan beristihat dulu di pinggir danau. Cangkruk dan ngopi menjadi pemadangan yang tidak asing lagi di sore hari di danau itu. (*)