KETIK, SURABAYA – Pasar Kembang yang sebagian terbakar pada Agustus 2021 kini segera dibenahi. Bangunan pasar tradisional ini bagian depan masih utuh. Sementara lantai 2 yang terbakar mendapat prioritas dibenahi lebih dulu. Rencana pihak PD Pasar Surabaya (PDPS) akan mengajak berkolaborasi dengan UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro) di Surabaya.
Konsep untuk revitaslisasi pasar tersebut sudah selesai. Sedangkan pengerjaan bekas stand yang terbakar dimulaii bulan ini. Kalau revitalisasi ini selesai di pasar legendaris tersebut akan punya 600 stand. "Saya gembira kalau Pasar Kembang segera dibenahi. Biar banyak pedagang yang masuk dan pasar jadi ramai," kata Unik Rah, pedagang kembang kepada Ketik.co.id kemarin (3/2).
Umik Rah yang standnya di bagian depan mengatakan, menurut pihak pasar lantai dua akan dipakai stand makanan dan kue. "Sementara bagian bawah tetap pedagang. Saya berjualan di pasar ini sejak 35 tahun lalu," katanya.
Di Pasar Kembang memang akan menggandeng UMKM. Selain itu pengelola pasar juga akan menggandeng dinas koperasi. Sehingga kolaborasi pihak pasar, UMKM dan dinas koperasi bisa berjalan dengan baik. Hal itu akan berdampak pasar tradisional tersebut ramai.
Untuk sementara pengerjaan pasar yang sebagian terbakar sudah dimulai. Meski demikian pihak pasar menunggu penyertaan modal dari Pemerintah kota Surabaya. "Biaya revitalisasi diperkirakan sebesar Rp 4 miliar. Dan revitalisasi ini sementara difokuskan di lantai dua," kata Direktur PDPS Agus Proyo, kepada salah satu jurnalis.
Pada saat Ketik.co.id ke Pasar Kembang, kondisi fisik bangunan bagian depan masih bagus .Sebab pada saat musibah kebakaran tahun lalu, bagian dalam pasar yang dijarah api. Pasar kembang saat ini diperkirakan hanya bisa menapmung sekitar 200 pedagang. Jika nanti revitalisasi selasai jumah stand di pasar ini menjadi 600 stand.
Adanya tambahan stand tersebut diharapkan bisa membantu pengembangan pelaku UMKM yang masuk di pasar. Bila pelaku UMKM sudah masuk, kegiatannya bisa semakin berkembang.
Lokasi pasar tradisional ini terletak di Jalan Pasar Kembang, Surabaya Tengah. Meski namanya menggunakan kata kembang, penjual bunga di sana jumlahnya cuma sedikit. Berbeda dengan penjual bunga di pasar Kayon. Pedagang bunga (bunga untuk ziarah) di pasar ini banyak membuka lapak di pinggir Jalan Kedungdoro sebelah selatan. (*)