KETIK, BANTUL – Lebaran di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kabupaten Bantul mempunyai tradisi sajian kuliner yang menarik. Seusai salat Idul Fitri, silaturahmi menjadi tradisi turun temurun seperti di kota-kota lain. Acara silahturami yang utama di kota ini adalah mengunjungi orang tua, saudara dan hadai taulan di sekitar daerah tersebut.
Hidangan yang disajikan saat silaturami Idul Fitri hampir sama dengan daerah lain. Di Bantul kuliner yang dihidangkan adalah Opor Ayam dipadu dengan ketupat. Sebab hidangan ketupat mempunyai filosofi yang cukup mendalam.
Seperti diketahui tradisi ketupatan ini sejak Sunan Kalijaga (walisongo) siar agama Islam di Jawa Tengah. Sampai sekarang kuliner ketupat masih membudaya di pulau Jawa.
Selain ketupat dan lepet, ada kuliner yang khas di Bantul. Yaitu kuliner lontong sayur tempe, krecek pedas. Menu ini bisa dipadukan dengan ketupat atau lontong. "Opor Ayam juga merupakan sajian menu untuk Lebaran," kata Ibu Sri Wijayanti Spd. Dia adalah salah satu pegiat budaya di Bantul.
Hidangan lain saat Lebaran di kota ini adalah carang gesing yang terbuat dari pisang kepok ditambah gula, santan. Agar rasanya lebih enak carang gasing tersebut dibugkus dengan daun pisang. Ada juga lemper ketan, jadah, wajik, nogosari dan tempe bacem khas asal Bantul. Di kota ini ada kuliner yang terkenal yaitu sate kuda dan sate kambing Pak Pong. Sayang di tempat kulner ini pada hari Lebaran tutup.
Sebagian warga Bantul, usai silahturami tidak ketinggalan rekreasi. Di kabupaten Bantul ada wisata hutan pinus Pengger hutan Nasional, Puncak Becici area rekreasi alam, Goa Selarong cagar alam, Pucak Sosok area rekreasi alam. Selain itu masih banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi wisawatan lokal dan manca negera. (*)