KETIK, SURABAYA – Ada kabar baik bagi warga Surabaya Timur yng tinggal di daerah Merr dan Kenjeran. Bus listrik yang belum beroperasi digantikan armada bus TSS (Trans Semanggi Suroboyo). Bus listrik rute KenPark- Gununganyar (PP) diperkirakan akan beroperasi lagi awal Maret. Sebab pengoperasian bus itu menunggu kontraknya. Demikian sumber di Dishub Surabaya yang dihimpun Ketik.co.id,
Mulai Kamis lalu bus TSS sudah mulai beroperasi rute KenPark Gunung Anyar (PP). Bus TTS pengganti bus listrik ini bantuan dari Kementrian Perhubungan (Kemenhu). Memang bus listrik berhenti karena kontraknya habis awal Januari lalu.
Untuk mengisi kekosongan ini, maka ada lima bus TSS yang dioperasikan. Kemenhub akhirnya meminta TSS mengisi rute Merr. Namun hanya 5 bus yang dioperasikan, kata Ali Mustafa, Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Suraaya kepada salah satu awak media.
Warga kota Surabaya yang tinggal di kawasan Merr merasa senang karena sudah ada bus pengganti bus listrik tersebut. Sebab tarifnya tetap. Sekali naik Rp 6.200. Sedangan waktu tunggu 25 menit. Adanya pengalihan sementara bus TSS ini tidak menggangu rute semula. Awalnya bus tersebut beroperasi dari ITS sampai Lidah Wetan.
Di kota Pahlawan saat ini ada 17 bus TSS. Dengan dikurangi 5 bus , rute bus TSS tidak terpengaruh, hanya waktu tunggu di halte saja. Seperti diketahui bus TSS tidak sampai masuk ke terminal Purabaya (Bungurasih-Waru).
Bila bus listrik beroperasi memang cocok untuk wilayah kota Surabaya yang kondisi lalu lintasnya sering macet. Bus listrik bodinya pendek, sehingga manuvernya lebih baik.
Sampai kapan bus TSS ini menggantikan bus listrik ? Menurit sebuah sumber tidak terlalu lama. Bus listrik akan beroperasi lagi, nunggu kontraknya diperbaruhi.
Warga yang rumahnya dilewati bus rute KenPark- Gunung Anyar (PP) menyambut baik beroperasinya bus TSS pengganti bus listrik. Para karyawan yang rumah atau tempat kosnya di Kenjeran dengan mudah mendapatkan transpotasi murah.
Ibu Rukmini, misalnya, betempat tinggal di kawasan Kenjeran. Dia tiap pagi bekerja di Rungkut. Tiap pagi berangkat kerja dan pulang kerja naik bus tersebut. Di berangkat kerja ke perusahaannya ganti dua kali naik angkutan tidak masalah. Dua kali naik bus tidak masalah jauh lebih murah dibandingkan naik ojek. Sementara beberapa pengguna bus TSS tersebut mengharapkan waktu tunggu di halte bisa dipercepat, khususnya pagi hari saat jam kerja. (*)