KETIK, SURABAYA – Dalam upaya memperindah dan menambah tempat wisata kota kini Pemkot Surabaya menetapkan tiga kawasan Wisata Terpadu. Yaitu Balai Kota, Balai Pemuda, dan Kalimas.
Kawasan tersebut di atas punya nilai sejarah yang menarik. Bangunan Balai Kota dengan Taman Surya-nya merupakan gedung tempat pusat pemerintahan kota Surabaya. Sungai Kalimas juga mempunyai legenda yaitu tempat bertarungnya ikan Suro dan Boyo. Akibat pertarungan tersebut kedua hewan sama-sama mati. Berawal dari legenda tersebut akhirnya menjadi nama Surabaya.
Perahu wisata Kalimas start dari monumen Monkasel (monumen kapal selam) sampai finish di dekat Siola. Perjalanan perahu Kalimas tersebut pada malam hari. Penumang parahu bisa melihat lampion yang dipasang sepanjang rute perahu. Untuk menikmasi perjalan perahu tersebut, pemintat bisa pesan tiket secara online.
Sedang gedung Balai Pemuda dibangun oleh Belanda tahun 1907. Gedung yang dibangun dengan gaya elektsme dan klasik ini merupakan pusat orang-orang Belana untuk pesta, berdansa dan main bowling. Gedung ini sekarang tempat berkumpulnya para seniman dan ada ruang perpustakaan.
Di Taman Surya depan gedung Pemkot Surabaya, warga kota nantinya bisa berwisata kuliner. Berbagai jenis kuliner bisa ditemui di halaman taman. Usaha kuliner ini tak lupa Pemkot menggandeng usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Halaman Taman Surya yang luas tersebut disulap seperti taman rakyat. Di tempat ini bisa ditemui kandang burung. Di sini juga ada kios-kios portebel UMKM. Rencananya ada sekitar 20 kios portebel di halaman Taman Surya. Pelaku usaha UMKM yang berjualan di taman Surya sudah diseleksi dinas terkait, ujar Iman Kristian, Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Pemukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya kepada salah seorang awak media.
Penataan wisata terpadu ini mendapat respon dari ITS (Instutut Sepuluh November Surabaya). Fasilitas di dalam Taman Surya sangat diperlukan masyarakat agar yang datang akan lebih nyaman. Asal fasilitas di dalam taman tidak menggangu fungsi utama Balai Kota, ujar pakar tata kota ITS Ahmad Yusuf Zuhdy ketika dikonfrmasi salah satu media.
Kawasan wisata terpadu ini juga disambut baik oleh salah seorang warga kota. Choriul, adalah satu mahasiswa perguruan tinggi swasta di Surabaya menyambut gembira atas upaya Pemkot membuat kawasan terpadu wisata Surabaya. Semua tempat yang strategis perlu dibenahi untuk tempat rekreasi dan kegiatan warga kota , katanya.(*)