KETIK, SURABAYA – Warga kota Surabaya sejak beberapa hari lalu yang tinggal di kawasan Surabaya Timur atau kawasan Merr sudah bisa memanfatkan Bus Trans Semanggi Suroboyo (TSS). Sementara kedua transpotasi yang tarifnya murah yaitu Suroboyo Bus dan Bus TSS tetap menjadi andalan warga kota.
Namun bus yang siap melayani transpotasi warga kota ini ada perbedaan,. Suroboyo Bus mematok tarif Rp 5 ribu sekali jalan. Sementara Bus Trans Semanggi Suroboyo Rp 6.300 untuk sekali jalan. Bus TSS tersebut beroperasi sementara, menggantikan bus listrik yang masih terkendala penyelesaian kontrak.
Adanya pebedaan tarif tersebut di atas, sementara warga merasa keberatan. Pengguna kedua angkutan bus tersebut mengusulkan tarifnya disamakan.
Suroboyo Bus dengan tarif sekali jalan Rp 5 ribu masih bisa digunakan lagi asal tenggang waktunya tidak lebih dua jam. Sementara Bus TSS yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) murni hanya sekali naik.
Sejak Oktober lalu Bus TSS mulai menggunakan sistem prabayar. Sedangkan sistem pembayaran antara kedua angkutan tersebut di atas hampir sama Sedangkan Suroboyo Bus sudah tidak digratiskan lagi.
Penumpang Bus TSS tidak bisa mengunakan tiket secara terusan. Artinya kalau turun di suatu halte dan naik lagi harus membayar sesuai tarif. Sementara Suroboyo Bus bisa digunakan terusan. Bila penumpang naik di halte yang sama bisa melanjutkan perjalan tanpa bayar lagi. Sistem ini sangat meringankan pengguna Suroboyo Bus kata Andi yang tinggal di kawasan Rungkut.
Berdasarkan pantauan ketik.co.id rute Bus TSS melayani rute Surabaya Barat dan Timur. Semantara bus ini dikelola oleh Kemenhub. Penumpang bisa melakukan pembayaran secara mandiri. .
Suroboyo Bus. yang catnya didominasi warna merah ini tarifnya hanya Rp 5 ribu dan bisa digunakan lagi secara gratis asal tidak lebih dari dua jam. Suroboyo Bus dikelola Pemerintah Kota Surabaya dan ada petugas tiketing. Bus kebanggaan warga metropolis ini melayani rute Surabaya Pusat, Timur dan Barat.
Berdasarkan catatan Suroboyo Bus sehari mencapai 5.200 penumpang. Ada kenaikan angka dibanding tahun lalu. Naik sekitar 20 persen.
Dinas Perhubunga (Dishub) Surabaya telah berkirim surat ke Kementerian Perhubungan. Dalam surat tersebut Dishub Surabaya mengusulkan agar tarif Bus TSS disamakan dengan tarif Suroboyo Bus, Hal ini untuk meringankan pengguna transpotasi ini. Tarif Rp 6.300 itu hanya sekali jalan. Ini memberatkan. kata Kadishub Surabaya Tunjung Iswandaru, kepada salah satu awak media. (*)
