Heboh! 4 Lilin Jumbo Terbakar di Kelenteng HoekTien Hian

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: Rudi

18 Februari 2023 13:04 18 Feb 2023 13:04

Thumbnail Heboh! 4 Lilin Jumbo Terbakar di Kelenteng HoekTien Hian Watermark Ketik
Petugas kelenteng HTH sedang membersihkan sisa kebakaran, Sabtu pagi kemarin. (Foto Kuncoro S/ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Salah satu kelenteng tertua, Hoek Tien Hian (HTH) Jumat siang lalu kena musibah. Kelenteng berusia 730 tahun ini lokasinya di Jalan Dukuh, Kecamatam Pabean Cantikan, Surabaya. Kebakaran tersebut terjadi di bagian sembayangan, di depan pintu masuk kelenteng HT. 

Di dampar tempat sembayangan ini ada beberapa lilin yang terus menyala. Di atas dampar ada beberapa lilin kecil, sesajen berbagai macam buah-buahan. Tempat ini biasanya dipakai untuk melakukan ritual.  

Kebakanan terjadi Jumat sekitar pukul 11.30 WIB. Musibah ini sempat menghebohkan pemilik toko yang ada di sepanjang jalan tersebut. Sebab Jalan Dukuh hampir tidak ada rumah tinggal. 

Ketika empat lilin jumbo tersebut terbakar sontak masyarakat di situ panik. Api terus membubung, sehingga dikhawatirkan menjalar ke dalam ruang kelenteng dan bangunan sekitarnya. Lilin jumbo yang terbakar tersebut berwarna merah pekat dan tingginya sekitar 1,5 meter. 

Delapan unit mobil Dankar (pemadam kembakaran) dari Pasar Turi dan tempat lain dikerahkan. Dalam waktu yang singkat kobaran api yang besar berhasil dipadamkan. 

Sebelum Dankar datang di tempat ini kami dan pengurus kelenteng mencoba memadamkan dengan tabung pemadam api, kata salah satu pengrus kelenteng HTH yang enggan disebut namanya. Dia menjelaskan kebakaran ini tidak terlalu besar, tapi mengkhawatirkan. 

Petugas kelenteng HTH juga mengatakan, tidak tahu persis awal mula kejadian kebaran tersebut. Tapi diduga penyebabnya ada orang yang lagi sembayang mengunakan yosuwa. Sisa api yosuwa tersebut dilempar samping dampar sembayangan.  

Meski terjadi kebakaran , kegiatan sembayangan di kelenteng tersebut berjalan seperti biasa. Ketika ketik.co.id ke TKP, Sabtu pagi kemarin banyak warga Tionghoa yang malakukan sembayang. Mereka sembayang di dalam hall kelenteng yang luas. Sementara pintu depan masih ditutup.

Selain ada sembayangan di kelenteng HTH juga ada pagelaran wayang puteh, wayang khas warga Tionghoa.

Mulai Sabtu pagi kemarin hingga siang sisa bekas kebakaran tersebut dibersihkan. Kayu-kayu yang terbakar disisihkan. Sementara empat lilin jumba tersebut hanya tinggal separuh. Kegiatan di sini berjalan seperti biasa, kata seorang ibu yang jaga, yang enggan disebut namanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Petugas kelenteng HTH kebakaran