KETIK, SURABAYA – Hujan deras dan angin kencang yang melanda Surabaya tiga hari ini membuat resah warga kota. Pasalnya sejak pagi hingga siang terasa panas yang luar biasa. Ketika mendekati pukul 16.30 an suasana berubah mendung yang disertai angin kencang. Mendung tebal tersebut terlihat dari arah selatan kota.
Setelah mendung dan angin merata baru turun hujan. Sementara intensitas curah hujan cukup tinggi. Meski hujan berlangsung tidak terlalu lama mengakibatkan beberapa titik di Surabaya terjadi genangan air. Daerah yang menjadi langganan banjir sementara sempat membuat kemacetan lalin. Bedasarkan pantuan media online ini genangan air cepat surut.
Sementara itu Badan Meterologi Kimatologi Geofisika (BMKG} Surabaya memperkirakan angin kencang tersebut dari fenomena Siklon Tropis Herman. Siklon ini memang baru dikenal seperti layaknya nama seseorang.
Seperti dikatehui di Indonesia ada bebarapa nama siklon tropis. Siklon depresi tropis, badai tropis, hurricane dan mayor hurricane atau siklon tropis paling besar. (kanal nusantara ketik.co.id 31/03/23)
BMKG Tanjung Perak Surabaya memprediksi siklon tropis dari Samudera Hindia sebelah selatan pulau Jawa berdampak langsung di antaranya ke Jawa Timur.
“Siklon tropis ini bukan terjadi secara tiba-tiba” kata Arrizal kepada seorang jurnalis yang meminta konfirmasi. Dia juga menjelaskan besarnya peluang hujan untuk beberapa hari ini juga dipicu adanya gangguan atmosfer.
Gangguan atmosfer tersebut akibat adanya osilasi atau gerakan yang berulang dari gelombang MJO dan equatorial rossby. Sehingga menambah potensi pembentukan awan konvektif di wilayah Jawa Timur. Akibatnya terjadi hujan lebat disertai angin dan petir di Surabaya.
BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) beberapa hari lalu terus monitor pergerakan Siklon Tropis Herman. Sebab siklon ini mempunyai kekuatan besar dan berbahaya. Apalagi kalau sampai bergerak ke Indonesia, khususnya bagian timur.
Erma Yulishatin selalu memonitor pergerakan Siklon Tropis Herman yang berbahaya tersebut. Pantauan siklon tropis ini pergerakannya cepat ke arah selatan pulau Jawa. “ BRIN berharap siklon ini tidak menerjang Indonesia," kata Erma di Twiter. (*)