KETIK, SURABAYA – Kunjungan wisatawan manca negara (wisman) ke Kota Pahlawan, selama Januari-Mei 2023 menunjukan tren meningkat. Ini menunjukkan adanya kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Tanjung Perak. Tahun ini tercatat ada 15 kapal pesiar meraoat di Tanjung Perak.
Para wisman yang naik kapal pesiar tersebut banyak memanfaatkan waktu untuk melihat tempat bersejarah di Surabaya. Salah satu tempat bersejarah yang dikunjungi wisatawan adalah Tugu Pahlawan, Patung Joko Dolog, Heritage, pasar bunga Jalan Kayun dan beberapa kantor pemerintahan yang dulu dibangun oleh Belanda.
Selama kapal pesiar bersandar di Tanjung Perak, wisman juga sempat melihat hasil karya UMKM. Lokasinya di salah satu ruang PT Pelindo. Di tempat ini digelar berbagai dagangan dan souvenir hasil kelompok UMKM Surabaya.
Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisman, Pemkot Surabaya mempunyai kiat kolaborasi dengan agen travel. Mereka diajak mempromosikan obyek wisata yang ada di Kota Pahlawan. Pemkot Surabaya berkabolasi dengan travel tersebut mendapat tanggapan positif.
Farah Andita Rahmadhani, Kabid Pariwisata DKKORP kepada salah seorang jurnalis mengatakan, pihaknya terus bekerja sama dengan agen travel. Kerja sama juga dilakukan antara lain dengan Konsul Jenderal (Komjen) untuk mempromosikan destinasi di Surabaya.
Sementara itu pimpinan Indah Travel, misalnya menyambut baik upaya Pemkot Surabaya mengajak berkaborasi dengan travel. Indah, pimpinan travel tersebut menyatakan upaya pemkot sangat tepat untuk pariwisata
Untuk meningkatkan kunjungan wisman di Surabaya, kata Indah, perlu adanya gatering dan tur family para travel di Surabaya. Tujuannya mencari kesepakatan, obyek wisata di Surabaya yang patut dipromosikan kepada wisman yang singgah di Kota Pahlawan. Kalau ada kesepakatan akan lebih baik.
Indah yang dihubungi Ketik.co.id (11/05/23) menjelaskan, misalnya obyek wisata pantai Kenjeran. Di tempat ini perlu adanya pembenahan. Sebagai contoh kecil, toilet sebaiknya dibenahi. Bila ada wisman yang datang di tempat tersebut tidak ada kesulitan. "Wisman yang datang ke Surabaya biasanya hanya transit," kata Indah yang sering menerima kunjungan wisatawan dari Belanda dan Amerika.
Indah menjelaskan, selain tempat wisata, di Surabaya perlu ada tempat penjualan oleh-oleh dan batik corak khas Surabaya. .
Tahun ini Pemkot Surabaya menargetkan jumlah kunjungan wisata asing dan lokal sebanyak 13,7 juta. Berdasarkan data yang diperoleh di pemkot hingga triwulan pertama Maret lalu wisatawan sudah mencapai 7,7 juta. Dari jumlah di atas meningkat dua kali bila dibandingkan triwulan yang sama pada tahun lalu.
Berdasarkan data destinasi Heritage Surabaya menjadi magnet bagi wisatawan dari Eropa. Sebab di Kota Pahlawan banyak bangunan Heritage mempunyai arsitektur khas Belanda. Khusus turis dari Balanda yang datang ke Surabaya ingin bernostalgia. (*)