KETIK, SURABAYA – Di Surabaya ada program menarik bagi kalangan masyarakat yang rumahnya tidak layak huni (rutilahu). Pemerintah kota Surabaya selama tahun 2023 ini diharapkan bisa mencapai target 3.500 unit. Program ini tersebar seluruh kota Surabaya.
Surabaya sebagai julukan kota Metropolis, selayaknya Rutilahu bisa diminimalisasi. Meskipun masih ada jumahnya tidak terlalu banyak.
Perbaikan Rutilahu selama tahun 2023 ini tidak langsung dalam unit rumah yang dibangun. Namun jumlah yang telah ditentukan sudah terealisasi tahun 2023 sudah selesai sesuai target.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, peran RT dan RT harus peka terhadap warganya. Kalau perlu bantuan mengenai perbaikan rumah bisa diajukan lewat program Dandan Omah yang biasa disebut Rutilahu.
Berapa bantuan Rutilahu tahun ini? Menurut keterangan Lasidi, Kabid Perumahan dan Kawasan Pemukiman Surabaya, besaran anggaran per unir Rp 35 juta. "Ini sama dengan tahun 2022 yang lalu," kata Lasidi kepada para jurnalis.
Menurut dia, dalam waktu dekat perbaikan Rutilahu segera dimulai. Bimbingan teknis (Bimtek) melibatkan kelurahan dan kelompok teknis perbaikan rumah. Anggota teknis kelompok ini diambil salah satu warga yang tinggal kelurahan tersebut.
Secara teknis perbaikan Rutilahu ini akan dilaksanakan lebih awal dari tahun 2022. Pelaksanaan teknis dimulai awal bulan April mendatang. Rutilahu yang pupuler dengan sebutan Dandan Omah ini ternyata bisa dirasakan oleh pemilik rumah. Perbaikan rumah Rutilah ini tiap unit ditargetkan selesai paling lambat 20 hari.
Agar perbaikan Rutilhu teresbut berjalan lancar, maka persyaratan administrasi seselektif mungkin. Misalnya kejelesan surat rumah dan bukti kepemilikan yang sah. Bila sifatnya mendesak tidak dijadikan masalah. Kalau hanya kesulitan administrasi saja, pihak kelurahan bisa membantu.
Perbaikan Rutilahu di Kelurahan Gebang Putih, misalnya ada sepuluh unit rumah. Dandan omah ini sudah sesuai dengan persyaratan yang sudah terpenuhi. Untuk tahun 2023 ini Rutilah atau dandan rumah tersebut ada 30 unit rumah.
Ambar, Sekretaris kelurahan Manukan yang dihubungi Ketik.co.id, Selasa siang (31/1) menyatakan, tahun lalu di Kelurahan ini ada 5 unit Rutilahu. Sedangkan pada tahun 2023 ini masih diajukan20 unit perbaikan Rutilahu. "Di kelurahan kami tidak banyak kok yang kami ajukan," kata Ambar.
Salah satu pemilik rumah yang mendapat Rutilahu adalah M. Muchtar. Dia mengaku mendapat program ini pada tahun 2015. Sedang rumah yang diperbaiki antara lain tembok yang semula nunut di tetanggga kini sudah tembok sendiri, atap rumah juga diganti, lantai dikeramik, MCK juga diperbaiki. Dia mengatakan, perbaikan Rutilahu di rumahnya memakan waktu selama 20 hari.
“Waktu itu progam Dandan Omah tersebut anggarannya cuma Rp 20 juta," kata Muchtar yang rumahnya terletak di pojok jalan Sambiarum saat dihubungi Ketik.co.id, Selasa sore (31/1). (*)