KETIK, SURABAYA – Pondok Mahasiswa Al Jihad, Surabaya selama Ramadan mengadakan buka bersama (bukber) dengan masyarakat sekitar pondok. Al Jihad berdiri tahun 1998, lokasinya di Jemursari Utara 3 No. 9, Surabaya
Sejak awal Ramadan jemaah yang hadir untuk ikut bukber tak pernah surut. Setiap Mahgrib jemaah ibu dan bapak tak melewatkan datang untuk bukber bersama pengurus. Al Jihad diasuh oleh pengasuh utama KH Much Imam Chambali dan pengasuh kedua adalah Dr. KH M. Syukron Djazilan Badri, M.Ag.
Setiap hari disediakan sekitar 800 porsi makanan untuk bukber. Saat saur pun gratis juga diadakan makan bersama. Kebersamaan masyarakat di sekitar pondok terlihat saat mempersiapkan hidangan menjelang bukber. Bukker dan makan saur kita sediakan mulai hari pertama sampai akhir Ramadan, kata KH Syukron kepada Ketik.co.id. Rabu petang (05/04/23).
Semua biaya bukber dan makan saur berasal dari donatur dan para dermawan. Selain itu di pondok ini juga dilaksanakan zikir setiap malam Minggu terakhir. Di tempat yang sama setiap bulan diadakan Zikir Rohmatan Lil Alamin. Jemaah yang hadir sekitar 4 sampai 5 ribu orang. Mereka datang dari berbagai daerah, kata KH Syukron.
Seperti diketahui pemberian nama pondok mahasiswa tersebut terinpirasi dari KH Hasyim Muzadi (alm) dari Malang. Selama di pondok para mahasiswa selain mempedalam ilmu agama juga dibekali dengan ilmu kehidupan. Yaitu mananamkan disiplin dan soial seperti kerja bakti, kemitraan dan koperasi.
Menurut KH Syukron di pondok mahasiswa ini berasal dari berbagai perguruan tinggi. Yaitu dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Universitas NU Surabaya, UPN Veteran Surabaya, Universitas Airlangga, Unsuri dan Universitas Bhayangkara. Di pondok ini ada mahasiswa tahfidz dan anak yatim.
"Pondok Al Jihad mempunyai cabang Al Jihat 2 Pacet Mojokerto, Al Jihad 3 Caruban Madiun, Al Jihad 4 Ngawi dan Al Jihad 5 di Benjeng Gresik. Hampir semua bangunan pondok Al Jihad berlantai 3. Ada 8 bangunan pondok berlantai 3. Hanya ada satu gedung lantai satu karena direnovasi dan pembangunan pondok dilakukan secara bertahap. Membeli tanah di Jemursari sudah 9 kali," ujar KH Syukron.
Dia menjelaskan pondok juga punya KBIH Bryan Makkah, bimbingan haji dan umroh. Tiap tahun memberangkatkan 400 sampai 450 jemaah haji. (*)