KETIK, JAKARTA – Ade Rai, siapa yang tak kenal mantan binaraga yang satu ini. Selain binaraga dia termasuk pemerhati kesehatan. Kali ini pria berotot itu ingin membagikan metode diet atau gaya hidup dengan metode Intermittent Fasting (IF). Intermittent Fasting merupakan puasa dalam waktu tertentu.
"Jadi terakhir makan misalnya jam 8 atau 9 malam, nanti baru makan lagi jam 11 siang sebagai makan awal. Karena itu teman-teman tahu bahwa dengan tidak makan pagi langsung makan siang, maka terjadi perubahan pola makan, jendela tidak makan kita justru menjadi yang lebih dominan," ujar Ade Rai melalui kanal Youtubenya.
Mantan binaragawan itu memberikan opsi berupa time restricted feeding atau jam disiplin makan. Ia memberikan range untuk memilih durasi jendela makan, yaitu:
- 8 pagi - 4 sore
- 10 pagi - 6 sore
-1 siang - 8 malam
"Kalau teman-teman bilang udah puluhan tahun harus makan pagi, oke berarti (dari) jam 8 pagi sampai jam 4 sore," tambah Ade Rai.
Pendekatan Intermittent Fasting
Meskipun kuncinya adalah 'puasa', Intermittent Fasting memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Berikut pemaparannya:
- Puasa Bergantian (alternate-day fasting): Pada pendekatan ini, seseorang makan secara normal satu hari. Di hari berikutnya, orang tersebut puasa atau makan dengan porsi kecil (kurang dari 500 kalori).
- Puasa dengan Batas Waktu: Pendekatan ini yang digunakan Ade Rai, yakni jendela makan dibatasi selama delapan jam. Contohnya, seseorang mengonsumsi makan siang sekitar pukul 11.00 dan dilanjut dengan makan malam pada pukul 19.00.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa alternatif sama efektifnya dengan diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan. Alasan ini masuk akal karena mengurangi jumlah kalori yang dimakan akan membantu menurunkan berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa intermittent fasting mungkin lebih bermanfaat daripada diet lain untuk mengurangi dan memperbaiki kondisi yang terkait dengan peradangan, seperti: Penyakit Alzheimer, Radang sendi, Asma, dan Stroke.
Efek Samping Intermittent Fasting
Perlu diketahui, diet IF ala Ade Rai ini tidak selalu menyenangkan karena memiliki efek samping. Tetapi, efek samping dari IF ini akan menghilang jika seseorang melakukannya rutin selama sebulan.
Berikut adalah efek samping intermittent fasting, antara lain: kelaparan, kelelahan, insomnia, mual, dan sakit kepala.
Metode ala Ade Rai diklaim aman, namun tidak cocok bagi beberapa orang seperti ibu hamil atau menyusui. Hal ini karena melewatkan jam makan berpengaruh bagi bayi yang dikandung atau disusuinya.
Jika seseorang memiliki masalah medis seperti batu ginjal, gastoesophaegeal reflux, diabetes, atau penyakit lainnya, sebaiknya konsultasikan metode ini ke dokter sebelum melakukan diet IF ini. (*)