KETIK, PONOROGO – Pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata tumbuh mengesankan. Buktinya, memasuki triwulan kedua 2023 Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Obek Wisata Telaga Ngebel nyaris terpenuhi.
Telaga Ngebel Ponorogo tahun ini diproyeksikan mampu menyetorkan PAD Rp 2,5 miliar ke Kas Pemkab Ponorogo. Namun, pada awal Juni 2023 sudah mencapai Rp 2,3 miliar.
Tingginya potensi PAD Telaga Ngebel Ponorogo diungkap Judha Slamet Sarwo Edi, kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo yang kini semakin optimistis target PAD yang ditetapkan terpenuhi.
“Mudah-mudahan Juli sudah tercapai. Apalagi bersamaan kegiatan Grebeg Suro,” kata Judha
Judha mengatakan pertumbuhan tingkat kunjungan ke Telaga Ngebel Ponorogo tak lepas dari adanya air mancur menari. Sebab, sejak keberadaan air mancur menari, tingkat kunjungan ke Telaga Ngebel naik signifikan.
Menurut dia, bertepatan dengan momentum long weekend libur Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak, 1 hingga 4 Juni lalu, pendapatan dari hasil penjualan tiket masuk kawasan Telaga Ngebel mencapai Rp 111,6 juta.
”Belum yang didapatkan oleh pelaku usaha pariwisata di sekitaran telaga,”jelas Judha.
Disbudparpora bakal menambah fasilitas baru berupa perahu naga dan tribun untuk penonton air mancur menari.
“Perahu naga akan kami launching tanggal 17 Juni 2023 dengan kapasitas 20 penumpang. Tiketnya hanya 10 ribu bisa keliling telaga,” ungkapnya.
Judha berharap Telaga Ngebel tetap menjadi jujukan wisatawan lokal maupun luar daerah. Dengan begitu, PAD terus meningkat bersamaan terangkatnya penghasilan pelaku usaha pariwisata di seputaran telaga. (*)
