KETIK, NGAWI – Mayat perempuan (mrs X) diduga korban pembunuhan ditemukan membusuk tinggal kerangka di ladang jagung petak 53A1 milik Perhutani di wilayah Dusun Bangun, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar Ngawi, Selasa (20/6/2023).
Mayat perempuan muda itu diduga menjadi korban pembunuhan karena didapati kain mengikat di leher perempuan yang diperkirakan berusia antara 20-30 tahun tersebut.
Selain itu, mayat perempuan itu juga mengalami pelecehan sebelum ditemukan tewas membusuk. Mayat kali pertama ditemukan oleh peladang bernama Sukamto.
Polisi kini melakukan pemeriksaan forensik tambahan terkait penemuan mayat perempuan tersebut.
“Ya benar telah ditemukan mayat yang diduga seorang perempuan oleh warga, di lahan jagung milik Perhutani di Bangunrejokidul, Kedunggalar,” kata Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, ketika dikonfirmasi.
Kapolres mengatakan mayat yang tinggal kerangka itu merupakan seorang perempuan. Jasadnya sudah membusuk dan diduga dibunuh karena ada kain yang menjerat lehernya dengan kondisi celana korban sudah melorot.
“Diduga dibunuh, karena ada kain yang menjerat leher korban,” lanjut Dwiasi.
Dia menambahkan, penemuan kerangka mayat manusia itu bermula saat Sukamto (59) sedang menyemprot di lahan jagung yang digarapnya.
Kala itu pria 59 tahun ini terkejut melihat ada jaket dan tengkorak manusia di kebun jagung yang digarapnya.
Selanjutnya Sukamto langsung melaporkan pada Kepala Dusun dan dilanjutkan ke Polsek Kedunggalar, Polres Ngawi.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Tak hanya anggota polsek Kedunggalar, namun diback up dengan Polres Ngawi.
Petugas juga mengamankan lokasi dan mengamankan barang bukti di sekitar lokasi kejadian. Kerangka mayat perempuan itu langsung dievakuasi ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan pemeriksaan.
“Ditemukan jasad perempuan kondisi sudah membusuk. Hanya pakaian yang utuh, mengenakan jaket kaos dan celana sudah setengah lutut. Diduga korban dibunuh, karena ada jeratan kain di lehernya. Untuk penyebab kematian serta identitas korban sudah dilakukan pemeriksaan forensik dan masih menunggu hasilnya,” terang Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera
Saat ini, Polres Ngawi masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan, seperti pemeriksaan mikrobiologi, patologi, dan toksikologi, untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Kami masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan, seperti pemeriksaan mikrobiologi, patologi, dan toksikologi. Hal ini supaya bisa diketahui penyebab kematian korban,” lanjut Kapolres Ngawi
Satreskrim Polres Ngawi saat ini masih menyisir lokasi TKP guna mencari barang bukti lain. Jenazah perempuan itu sudah dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi.
Sebelumnya warga menemukan Selasa (20/6/2023) sekitar pukul 08.45 WIB saat Sukamto, sedang menyemprot lahan jagung garapannya. Saat ditemukan Mrs X tersebut langsung dilaporkan ke Polsek kedunggalar.(*)