KETIK, MAGETAN – Penguatan konektivitas antar daerah menjadi fokus Pemkab Magetan dalam pembangunan infrastruktur di wilayahnya.
Tak hanya menguatkan infrastruktur daerah-daerah dalam wilayah selingkar Wilis, namun infrastruktur untuk menguatkan konektivitas dengan daerah-daerah di wilayah Jawa Tengah juga terus ditingkatkan.
Terbaru Pemkab Magetan bakal menguatkan infrastruktur untuk menguatkan koneksi dengan wilayah Madiun dan Ponorogo dengan melakukan pelebaran jalan sekaligus overlay ulang.
Tak tanggung-tanggung Pemkab Magetan menyiapkan pelebaran jalur tengah yakni ruas Magetan-Madigondo dari yang awalnya 5 meter menjadi sembilan meter.
‘’Jalur tengah kami siapkan untuk penguatan konektivitas antar wilayah, antara Magetan dan Madiun sehingga sepanjang 17 kilometer ini kami lakukan pelebaran secara bertahap dengan skema pembangunan 4 tahun,’’ terang Muhtar Wahid Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Magetan, kepada ketik.co.id.
Muhtar mengatakan perkembangan Kota Madiun yang luar biasa disikapi Pemkab Magetan dengan penguatan infrastruktur yang lebih memadai. Sebab jalan menjadi faktor penting dalam mobilisasi kegiatan ekonomi masyarakat yang efektif dan efisien.
‘’Semakin kuatnya konektivitas antar wilayah membuat daerah penyangga Kota Madiun khususnya sepanjang jalur Madiun-Madigondo-Magetan dan Sarangan ini akan mendapat luberan-luberan aktivitas ekonomi yang ada di sana (Madiun),’’ paparnya.
Dipilihnya jalur tengah itu, lanjut Muhtar ukan tanpa alasan. Sebab, peningkatan volume kendaraan yang melintas di jalur tengah ini sudah mulai meningkat. Kedua, masyarakat banyak memanfaatkan jalur tengah jika lewat jalur Madiun-Maospati atau jalur utara dinilai terlalu ramai dan banyak traffic light.
‘’Masyarakat memilih jalur tengah karena lebih cepat, untuk itu jalurnya kami perlebar,’’ tegasnya.
Kata dia, pelebaran jalan Magetan-Madigondo ini akan memunculkan kegiatan ekonomi baru di masyarakat sebagai dampak positif pembangunan di Magetan.
‘’Secara otomatis nanti di kanan kiri jalan akan tumbuh aktivitas-aktivitas ekonomi masyarakat, seperti UMKM akan semakin berkembang,’’ paparnya.
Tak hanya konektivitas dengan Madiun, Pemkab Magetan juga mulai memperkuat konektivitas dengan Ponorogo. Hal itu dipersiapkan saat Pemkab Ponorogo membangun Monumen Reog setinggi 126 meter di Kecamatan Sampung Ponorogo.
‘’Akses ke Monumen Reog Ponorogo kami lebarkan, nanti kami koneksikan dengan Poncol, Bedengan dan Sarangan,’’ paparnya.
Menurutnya Pemkab Magetan gerak cepat dalam mengembangkan potensi di wilayahnya sekaligus mendukung pembangunan di wilayah tetangga dengan menyiapkan akses yang memadai menuju lokasi calon wisata unggulan di dekat perbatasan Ponorogo-Magetan dan Wonogiri itu.
‘’Intinya kami koordinasi dengan Ponorogo, nantinya bisa dibikin paket wisata Monumen Tugu Reog-Sarangan, nah hal-hal semacam ini harus kami siapkan infrastrukturnya sejak sekarang,’’ jelasnya sambil menyebut tahun ini ada dua titik kegiatan pelebaran jalan.
Tak hanya dengan Madiun dan Ponorogo, sebelumnya Pemkab Magetan juga menguatkan konektivitas dengan Wonogiri dan Ngawi melalui pembangunan infrastrukturnya.
‘’Kami ingin orang ke Magetan itu aksesnya mudah, bus wisata bisa masuk, dari sini nanti bisa menjadi pengungkit kegiatan ekonomi lainnya,’’ pungkasnya. (*)