KETIK, NGAWI – Pemkab Ngawi berencana membangun Sport Center megah di kawasan Ngudal, dalam waktu dekat. Pemkab Ngawi merampungkan menyusun feasibility study (FS) pusat olah raga yang diproyeksikan terbesar di Ngawi ini.
Ngawi Sport Center rencananya menempati lahan seluas 10 hektar dari total 25 hektar yang disiapkan Pemkab.
Rencananya dalam waktu dekat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau yang biasa dipanggil Dito Ariotedjo berkunjung ke Ngawi untuk melihat calon lokasi sport center itu.
‘’Memang Menpora berencana ke Ngawi kemarin, namun reschedule karena kegiatan beliau yang sangat padat, Insya Allah bulan depan ini,’’ terang Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Ngawi Wiwien Purwaningsih.
Wiwien mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat khusunya dengan kemenpora dan kementerian PUPR terkait pembangunan Sport Centre ini.
Sebab, hasil feasibility study (FS) yang disusun pihaknya pembangunan pusat olahraga itu membutuhkan anggaran sekitar Rp 270 miliar. Uang tersebut untuk membangun venue sejumlah cabang olahraga.
‘’Nantinya ada stadion, kolam renang, atletik, boulevard, lapangan bulu tangkis semuanya ada disitu,’’ terang Wiwien.
Kata dia, Sport Centre ini sengaja didesain untuk rekreasi maupun prestasi. Rekreasi dalam artian seluruh masyarakat dapat berolahraga di Sport Centre dengan nyaman, aman dan menyenangkan.
‘’Sedangkan olahraga prestasi diharapkan sport center ini melahirkan atlet-atlet hebat di bidangnya masing-masing,’’ paparnya.
Lengkapnya venue di sport center ini kata Wiwin, tak lepas dari rencana Unesa membuka PSDKU di Ngawi dalam waktu dekat. Lokasi PSDKU Unesa dengan Sport Centre ini masih dalam satu kawasan.
‘’Sehingga ke depannya bisa dikerjasamakan semisal menjadi lab olahraganya Unesa, atau kerja sama yang lain,’’ tuturnya.
Wiwien menyadari besarnya anggaran pembangunan Ngawi Sport Center ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga dibutuhkan sharing antara pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk merealisasikannya.
‘’Masih diupayakan untuk didanai oleh pemerintah pusat melalui kementerian terkait,’’ tambahnya.
Wiwien menyebut pihaknya sudah mengajukan berkas ke kementerian terkait pembangunan Sport Center itu. Dokumen itu antara lain FS, kesaiapan lahan dan dokumen pendukung lainnya.
‘’Sudah kami sampaikan semua ke kementerian,’’ tegasnya.
Diberitakan sebelumnya Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko mengungkap Ngawi Sport Center bakal dibangun dikawasan segi tiga emas.
‘’Sport Centre ini didesain untuk memiliki berbagai venue, nantinya akan bisa digunakan warga Ngawi untuk berolahraga dan melaksanakan event dari berbagai cabang olahraga,’’ terang Mas Antok-sapaan akrab Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko.
Mas Antok mengatakan pemkab merencanakan pembangunan Sport Centre tersebut karena melihat kualitas atlet di Ngawi yang semakin moncer, bahkan dapat bersinar di kancah internasional. Antok ambil contoh Irfan Jauhari yang memperkuat Timnas U-22 yang mampu merebut medali emas pasca penantian panjang 32 tahun. Prestasi ini tentu mengharumkan nama Ngawi di kancah Nasional dan Internasional.
‘’Atlet Badminton ada Mutiara Ayu Puspitasari yang menjadi Juara di Indonesia International Series,dan banyak lagi atlet atlet milenial yang hebat dari Ngawi,’’ ungkapnya. (*)