KETIK, SURABAYA – Lulus S3 dengan waktu yang cepat bukanlah hal mudah bagi setiap mahasiswa, terutama bagi mereka yang diharuskan berjibaku membagi waktu dengan kesibukan di luar perkuliahan.
Namun hal tersebut mampu dilalui oleh Auditor Itwil IV Itwasum Polri Deny Haryanto. Lulusan Akpol 1999 itu mampu meraih gelar doktoral dalam waktu dua setengah tahun di S3 Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.
Lelaki kelahiran Denpasar itu lulus dengan IPK sempurna yakni 3,98, lewat disertasinya yang berjudul 'Kepemimpinan Kepala Sekolah Peerempuan dalam Penerapan Pendidikan Karakter: Studi Multikasus Kebhayangkaraan pada Taman Kanak-Kanak Malang Raya'.
Selain itu, sekitar dua bulan sebelum ujian tertutup berlangsung di bulan Oktober 2023, ia berhasil mempublikasikan dua artikel sekaligus ke jurnal internasional yang terindeks scopus. Hal tersebutlah yang membuatnya lulus di semester lima tanpa harus melalui ujian terbuka.
Deny Haryanto menceritakan, awal dirinya tertarik untuk melanjutkan studi S3 karena dorongan dari Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Unesa, Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd.
Pada saat bermain sepak bola bersama, Deny melihat Prof. Sujarwanto yang sibuk mengoreksi proposal dari salah satu mahasiswanya. Karena penasaran, Deny menghampiri dan mulai berbincang seputar dunia kampus.
"Dulu awalnya Prof Sujarwanto sempat menawari saya, agar lanjut S3. Tapi jujur karena kesibukan bekerja di kepolisian tawaran tersebut belum bisa saya ambil. Itu sekitar tahun 2020 lalu," jelasnya.
Setahun kemudian Deny kembali dihubungi oleh Prof. Sujarwanto agar mau melanjutkan pendidikan S3-nya. Terlebih, kali ini ia didukung oleh Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., lewat beasiswa secara khusus.
Saat pertama kali masuk kuliah pada 2021, pria 47 tahun itu mengaku sedikit kesulitan dengan jadwal yang cukup padat di semester satu dan dua. Ia harus beradaptasi dengan pembuatan artikel, tugas, dan presentasi lainnya.
Namun berkat konsistensinya, ia diberi keringanan dalam bertugas oleh Kapolresta Malang saat itu agar fokus untuk menyelesaikan gelar doktoralnya terlebih dahulu. Sehingga ia masih dapat mengikuti rapat dan diskusi di kepolisian lewat daring yang bersamaan dengan berjalannya perkuliahan.
Kini, setelah lulus dengan pencapaian yang memuaskan, Deny berkomitmen untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang ia tekuni selama perkuliahan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun saat bertugas di kepolisian.
“Motivasi saya melanjutkan studi S3 adalah agar dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak saya. Bahkan kalau bisa mereka harus lebih tinggi tingkat pendidikannya dari saya” ujarnya.(*)