KETIK, SURABAYA – Sebanyak 31.700 kunjungan wisatawan mancanegara di Jatim selama September 2024 mengalami penurunan mencapai 17,85 persen dibandingkan bulan Agustus 2024. Angkanya mencapai 38.587. Jumlah tersebut tercatat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur.
"Kondisi tersebut mengalami penurunan sebesar 17,85 persen dibandingkan dengan kondisi pada bulan Agustus 2024 yang mencapai 38.587 kunjungan," ujar Kepala BPS Jatim Zulkipli, Rabu, 6 November 2024.
Namun, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2023, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 23,86 persen atau 6.107 kunjungan. Jumlah wisman pada September 2023 sebanyak 25.593 kunjungan.
"Diharapkan jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur pada bulan-bulan berikutnya terus mengalami peningkatan," katanya.
Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur mencatat hingga saat ini pergerakan wisatawan nusantara mencapai 324 juta orang. Kurang 100 juta orang lagi hingga akhir tahun.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disbudpar Jatim Evy Afianasari. Menurutnya target hingga akhir tahun adalah 400 juta Wisnus. "Untuk Wisman kami tidak terlalu fokus, karena memang tidak terlalu banyak jumlahnya," kata Evy.
Menurut Evy, banyak Wisman ke Jatim biasanya lebih menyukai Gunung Bromo dan Gunung Ijen. Namun, saat ini pihaknya sedang berusaha mengenalkan destinasi wisata Tumpak Sewu di Lumajang.
"Kami terus berupaya agar jumlah kunjungan wisatawan ke Tumpak Sewu ini meningkat, dengan mencari investor untuk pengembangan destinasi ini," katanya.
Lebih lanjut, Evy mengatakan naiknya avtur tidak terlalu berdampak pada kunjungan Wisnus. Pasalnya, pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Kereta Api Indonesia (KAI). "Kemudian Pemprov Jatim juga menyiapkan transportasi dan infrastruktur," pungkasnya. (*)