KETIK, MADIUN – DPC PDIP Kota Madiun optimistis mampu mendulang suara maksimal di pemilu 2024 kendati diwarnai anggota yang menyeberang ke parpol lain.
Melompatnya dua mantan anggota DPC PDIP Kota Madiun itu dinilai tidak menjadi persoalan dalam mensukseskan partai Banteng Moncong Putih menang tiga kali berturut atau Hattrick Spektakuler di Pemilu 2024.
Optimisme DPC PDIP Kota Madiun untuk mendulang suara maksimal tak lepas dari mesin partai yang sudah panas, ditambah strategi politik yang disiapkan dengan sangat matang.
Hal itu ditegaskan Ketua DPC PDIP Kota Madiun Anton Kusumo menyikapi Didik Yulianto atau Didik Sireng dan Gagauk Gendroyono yang memilih menyeberang ke Gerindra dan PSI sebagai kendaraan politik pada Pileg 2024.
‘’Itu (loncat partai) tidak masalah, tidak merasa kehilangan, dan menghormati hak politik setiap orang. Yang terpenting bagi saya fokus dan kerja keras mensukseskan PDIP Hattrick Spektakuler di 2024,’’ tegas Ketua DPC PDIP Kota Madiun, kepada ketik.co.id, Sabtu (20/5/2023)
Anton mengatakan optimistis mendongkrak suara maksimal dengan menambah jumlah keterwakilan kader partai dari 6 kursi ke 10 kursi pada Pemilu 2024 tak lepas dari kerja nyata para kader terbaik demi mensejahterakan rakyat.
‘’Perkembangan di lapangan sejauh ini sangat positif. Masyarakat Kota Madiun semakin cerdas dan semakin percaya kepada PDIP karena keberpihakannya kepada rakyat,’’ paparnya
Selain itu konsolidasi partai yang berjalan dengan baik ditambah mesin partai yang semakin memanas membuat rakyat semakin melihat perjuangan para kader terbaik PDIP dalam bekerja. Sebut saja Presiden Jokowi, Capres Ganjar Pranowo, dan para anggota legislatif dari pusat dan daerah yang terus bekerja demi kesejahteraan rakyat.
‘’PDIP selalu sukses mendidik kader, dan kami tidak pernah kehabisan kader terbaik, bahkan semakin bertambah,’’ katanya sambil menegaskan tidak menjadi soal jika mantan koleganya itu loncat partai.
Untuk itu, lanjut Anton pihaknya memasang figur-figur terbaik dengan track record yang mumpuni, serta dekat dengan rakyat untuk dijadikan bakal calon legislatif di empat daerah pemilihan (dapil) di Kota Madiun.
‘’Hasil survei terbaru alhamdulillah PDIP semakin diidolakan anak-anak muda atau kaum milenial,’’ tegasnya.
Hal itu seolah tegak lurus dengan keterwakilan anak muda yang mencapai 60 persen dari total bacaleg yang disodorkan ke KPUD Kota Madiun beberapa waktu lalu.‘’Yang terpenting saat ini turun ke bawah sesuai instruksi ibu ketum,’’ ungkapnya.
Disinggung terkait anggota PDIP Kota Madiun Dwi Djatmiko Agung Subroto alias Kokok Patihan, yang anaknya yakni Nicho Dewa Brata nyaleg melalui Partai Perindo, Anton Kusumo mengatakan hal itu saat ini menjadi pembahasan di internal partainya.‘’Masih dalam pembahasan internal partai,’’ ungkapnya.
Yang pasti lanjut Anton sesuai aturan di internal PDIP dalam satu keluarga dilarang beda partai. Jika dalam satu keluarga memiliki sikap politik menjadi kader PDIP, maka anggota keluarga itu wajib ikut memilih partai yang sama.
‘’Yang pasti kami tegak lurus, terkait mas Kokok Patihan (Dwi Djatmiko Agung Subroto) keputusan sepenuhnya ada di DPP,’’ ungkapnya. (*)