Anggota DPRD Kota Serang Erna Yuliawati: Sudah Idealkah Kita Menjadi Ibu?

Jurnalis: Khoirul Umam
Editor: M. Rifat

23 Desember 2024 09:01 23 Des 2024 09:01

Thumbnail Anggota DPRD Kota Serang Erna Yuliawati: Sudah Idealkah Kita Menjadi Ibu? Watermark Ketik
Erna Yuliawati Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Serang

KETIK, SERANG – 22 Desember setiap tahun diperingati sebagai Hari Ibu seluruh masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali oleh Ibu yang satu ini.

Dia adalah Ibu yang luar biasa sibuknya, karena sekarang menjadi anggota DPRD Kota Serang periode 2024-2029. Namun, dia tetap mengurus rumah tangga, baik suami maupun anak-anaknya. 

Tentu menarik mendengar yang disampaikan oleh Ibu yang satu ini terkait Hari Ibu. Lalu bagaimana ulasannya? mari simak paparan Ibu yang bernama lengkap Erna Yuliawati ini.

Menurut Erna, Hari Ibu ini merupakan momentum yang luar biasa untuk perempuan, khususnya bagi para ibu.

"Jadi Hari Ibu ini merupakan apresiasi yang diberikan oleh pemerintah dan dengan dicantumkannya tanggal tersebut dalam kalender nasional sebagai hari ibu. Ini merupakan bentuk negara memuliakan seorang ibu," terang Erna kepada ketik.co.id, Minggu, 22 Desember di lembaga pendidikan PKBM Saffari miliknya yang terletak di Komplek Perumahan Taman Widya Asri, Kota Serang.

Erna menjelaskan, adanya hari ibu tersebut mengingatkan para ibu untuk bisa memainkan peran yang sesungguhnya. Yakni bagaimana seorang ibu dalam melaksanakan peran dan tugas keseharian dalam keluarga.

Menurut Erna, peran ibu sesungguhnya yang harus diingat di antaranya, pertama, yaitu peran kodrati. Peran atau fungsi kodrati bagi Erna yaitu peran yang disebut 4M, yaitu Mengandung, Melahirkan, Menyusui, dan Mendidik anak.

"Ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peran seorang ibu," terang Erna yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Serang ini.

Sementara, kata Erna, peran kedua yang sesungguhnya bagi seorang ibu yaitu peran sebagaimana peran manusia secara umum. Ini dikarenakan ibu sebagai manusia pada umumnya juga memiliki peran sosial atau peran kebaikan yang harus dilakukan di luar keluarganya. 

"Jadi peran kebaikan itu harus dibagi dari dalam rumahnya ke lingkungan di sekitar rumahnya. Baik itu lingkungn RT,RW, kelurahan dan lain sebagainya. Agar peran kebaikan itu menjadi peran kolektif yang juga bisa dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya," ujar ibu dari empat anak ini.

Kata Erna, maka menjadi seorang ibu itu tidak mudah. Ia harus paham apa itu peran dan fungsi kodrati dan sosial atau publik. Sehingga, ketika ada peringatan hari ibu, justru waktu tersebut sejatinya digunakan sebagai momentum untuk bermuhasabah.

"Sudah idealkah kita menjadi ibu? Sudah idealkah kita dalam menjalankan fungsi kodratinya? Sudah idealkah kita dalam menjalankan fungsi publik dan sosialnya? Jadi dengan menjadi seorang ibu yang 80 persen itu harus berperan menjalankan peran domestik di dalam keluarganya, baru sisanya menjalankan peran sosial dan publik di luar rumahya," tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Ibu dprd kota serang Fraksi PKS Erna Yuliawati