KETIK, SURABAYA – Federasi Badminton Dunia BWF telah menaikkan level Malaysia Open menjadi turnamen Super 1000 sejak 2023. Hal itu membuat turnamen awal tahun yang selalu digelar di Malaysia menjadi turnamen dengan tawaran hadiah dan poin yang tinggi untuk para punggawa teplok bulu dunia.
Malaysia Open 2025 bakal digelar di Stadium Axiata Arena, Kuala Lumpur, 7-12 Januari mendatang.
Turnamen yang sudah melegenda sejak dilaksanakan pada 1937 ini selalu menyajikan duel-duel menegangkan yang diikuti oleh para wakil dari negara-negara yang memproduksi pebulutangkis handal seperti Denmark, China, Korea Selatan, Jepang, India, Indonesia dan tuan rumah Malaysia.
Setidaknya wakil dari tiap negara adalah pebulutangkis yang telah nangkring di 10 besar ranking BWF di semua sektor.
Namun ada kalanya wakil yang sudah terdaftar mendadak mundur karena terkendala ketidaksiapan fisik karena cidera atau hal lainnya.
Berikut daftar pebulutangkis yang pernah mundur dari Malaysia Open:
Tunggal Putra
- Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia), mundur di 2025
- Kento Momota (Jepang), mundur di 2023
Tunggal Putri
- Ratchanok Intanon (Tailand), mundur di 2023
Ganda Putra
- Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (Indonesia), mundur di 2025
- Daniel Marthin/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia), mundur di 2025
- M.R. Arjun/Dhruv Kapila (India), mundur di 2023
- Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia), mundur di 2022
- Pramudya Kusumawardhana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Indonesia), mundur di 2022
- Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia), mundur di 2022
Ganda Putri
- Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepamg), mundur di 2023
Ganda Campuran
- Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (Indonesia), mundur di 2022
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia), mundur di 2022
Malaysia Open 2025, bakal menyajikan hadiah sebesar USD 1.450.000 kepada pemenang.