KETIK, MAGETAN – Telaga Sarangan menjadi tujuan wisata nomor satu bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara pada Libur Lebaran 2023 lalu.
Ratusan ribu wisatawan nusantara dan mancanegara berwisata ke Telaga Sarangan untuk menikmati keindahan alamnya yang menakjubkan dengan hawa yang sejuk khas pegunungan.
Kendati data Dinas Pariwisata Jatim menunjukan Telaga Sarangan menjadi tujuan utama wisatawan hal itu tak membuat Pemkab Magetan berpuas diri. Sebaliknya pemkab melalui Dinas PUPR terus mempercantik ikon wisata Magetan dan Jawa timur ini.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas PUPR Magetan Muhtar Wahid terkait face off di Kawasan Telaga Sarangan tahun ini.
‘’Tahun lalu kami membangun akses menuju wisatanya, tahun ini Face Off trotoar di Telaga Sarangan,’’ ungkapnya.
Muhtar mengatakan face off trotoar Telaga Sarangan saat ini sudah memasuki lelang. Pihaknya menyiapkan pagu anggaran cukup yaitu sekitar Rp 1 miliar untuk mempercantik pedestrian di telaga yang ada di kaki Gunung Lawu ini.
‘’Agar pengunjung lebih nyaman saat jalan-jalan atau menikmati keindahan Telaga Sarangan,’’ ungkapnya.
Kepala bidang (Kabid) Pengelolaan Pariwisata, Eka Radityo mengaku akan terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada wisatawan yang datang ke Magetan. Apalagi pemkab memiliki target kunjungan yang cukup besar.
‘’Tahun ini keseluruhan target kunjungan ke Magetan 2,5 juta, dan pariwisata menjadi salah satu penopang utamanya,’’ terang Eka.
Eka menegaskan sektor wisata harus terus berbenah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Hal itu bertujuan agar wisatawan kembali datang ke destinasi wisata yang ada di Magetan.
‘’Tentunya kami berharap wisatawan kembali datang dengan rombongan yang lebih besar, ini salah satu keberhasilan sektor wisata,’’ ungkapnya.
Besarya target kunjungan tersebut, pihaknya meminta seluruh pengelola wisata di Magetan baik yang dikelola Desa maupun pihak swasta untuk terus mengedepankan unsur Sapta Pesona. Yakni tujuh unsur penting dalam setiap produk wisata yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas produk pariwisata.
‘’Unsur sapta pesona yang meliputi keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. Penerapan Sapta Pesona akan memberi kepuasan wisatawan dan diharapkan mereka akan datang kembali untuk berkunjung,’’ paparnya
Tak hanya sapta pesona, Eka mengimbau pelaku usaha wisata untuk memberikan pelayanan sesuai standar dan menjaga stabilitas harga terhadap semua pelanggan tanpa membedakan golongan tertentu.
‘’Jangan sampai ada getok-getok harga, karena hal itu akan mencoreng kerja keras yang sudah kita bangun bersama selama ini,’’ tegasnya.
Untuk persiapan menyambut libur sekolah, Dinas Periwisata dan Kebudayaan Magetan telah melakukan berbagai persiapan, di antaranya intensif melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk rekayasa lalu lintas menuju tempat wisata guna menghindari kemacetan dan keamanan di jalur wisata.
‘Semua kita libatkan, mulai OPD terkait, Polri, TNI serta Pokmas di Sarangan, agar wisatawan betah dan nyaman di Sarangan,” beber Eka Radityo.(*)
