KETIK, BANGKALAN – Sebagai salah satu wilayah yang dipilih oleh Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024, Pemerintah Kabupaten Sumenep gencar melakukan sosialisasi dan penguatan imunitas anak terhadap vaksin polio yang berbahaya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3KB) Kabupaten Sumenep Agustiono Sulasno mengatakan pihaknya menargetkan Sub Pin Polio sesuai data Pusdakin sebanyak 106,815 anak dengan sasaran anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, termasuk pendatang.
"Untuk mengejar target tersebut kami mengedepankan komunikasi antar lini dan sektor. Hal ini sangat penting untuk mensukseskan imunisasi polio ini," jelasnya saat mengikuti Dialog Komitmen dan Strategi Madura Sukses Sub PIN Polio di Sentra IKM Bangkalan, Senin (22/1/2024).
Agus menambahkan, salah satu tantangan untuk mengejar target imunisasi polio adalah wilayah dari Kabupaten Sumenep yang terdiri dari banyak pulau. Hal inilah yang menjadi kendala terbesar yang selama ini dihadapi.
"Bahkan ada salah satu pulau itu yang waktu tempuhnya itu butuh 16 jam perjalanan. Jadi walaupun begitu kita tetap berusaha semaksimal mungkin agar pengiriman vaksin bisa merata," tambahnya.
Karena komunikasi dan kerjasama yang solid antar instansi, hingga saat ini Kabupaten Sumenep berhasil mencapai presentase imunisasi polio sebesar 99,6 persen. Angka ini merupakan suatu prestasi tersendiri di mana angka ini menjadi yang tertinggi di antara daerah lain di Pulau Madura.
"Kami per tanggal 21 Januari kemarin sudah di angka 99 persenan dan kami optimis dapat mencapai 100 persen dalam waktu dekat," tutupnya.(*)