KETIK, MAGETAN – Polres Magetan tak ingin kecolongan dalam pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024. Sebab, sedikitnya 700 personel Korp Bhayangkara diterjunkan untuk pengamanan pesta demokrasi itu.
Jumlah tersebut belum termasuk personel dari TNI-Linmas dan Satpol PP. Kesiap siagaan personelnya kemarin disimulasikan dengan menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka kesiapan Pengamanan Pemilu serentak tahun 2024 di area halaman GOR (Gedung Olahraga) “Ki Mageti” Magetan, Jum’at (14/10).
‘’ Dalam pengamanan Pesta Demokrasi tahun depan, selain TNI dan Linmas kami juga melibatkan sekitar 700 personil,’’ kata Kapolres AKBP Muhammad Ridwan.
Pada Simulasisengaja diseting mirip sealami mungkin. Beberapa adegan di mulai dari tahap persiapan, Kampanye serta pencoblosan hingga adanya ketidak kepuasan disertai protes dari warga yang tidak puas dengan pelaksanaan pemilu.
Awalnya dalam simulasi ini menampilkan tahapan pemilu dengan aman dan damai. Namun, situasi berubah keos saat Komisioner KPUD melaksanakan sidang pleno penetapan perhitungan suara hasil Pemilu 2024. Sebab muncul protes warga dengan unjuk rasa memaksakan dilakukan coblos hingga hitung ulang.
Pada saat bersamaan ada upaya penculikan terhadap salah satu Paslon dengan maksud menggagalkan sidang namun upaya itu berhasil digagalkan oleh pengawal pribadi serta team escape dari Resmob backup Sabhara. Tak hanya itu massa yang tidak puas dan beringas berupaya membakar kantor Bawaslu dan KPUD dengan hasil Pemilu dengan maksud menggagalkan pelaksanaan sidang pleno tersebut.
Melihat eskalasi kerusuhan yang semakin tinggi dan tidak kondusif, kemudian Pimpinan melaporkan kepada satuan atas dan meminta ijin untuk diberlakukan Sispamkota dan adanya BKO penambah kekuatan
Setelah adanya ijin maka diberlakukan Sispamkota dan kerusuhan dapat ditangani situasi berangsur-angsur pulih.
Selanjutnya untuk mempercepat proses pemulihan situasi, Satuan Binmas dengan segenap personel Bhabinkamtibmas untuk melakukan kegiatan pembinaan dan penyuluhan secara intens serta dilakukan patroli cipta kondisi skala besar gabungan (Polri, TNI, Sapol PP, Dishub) hingga situasi benar-benar kondusif.
Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan mengatakan kegiatan tersebut merupakan simulasi tahapan yang akan dilaksanakan serta gambaran yang harus dilakukan oleh petugas jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Petugas baik TNI Polri maupun pemerintah daerah diharapkan sudah siap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Pemilu,” ujar Ridwan
Menurut Kapolres di wilayah Magetan tidak ada yang masuk dalam kategori zona rawan, namun begitu pihaknya tetap konsisten dan serius serta fokus dalam memberikan pelayanan dan pengamanan.
“Mudah-mudahan nanti dalam pelaksanaannya semuanya pada level yang baik” harapannya.
Sebelum diterjunkan ke lapangan terlebih dahulu akan dilakukan pengecekan secara menyeluruh baik sarana dan prasarana juga kesehatan untuk memastikan bahwa personelnya siap,
“Harapannya nanti semua dalam kondisi prima, sehingga bisa maksimal dalam pelaksanaan dilapangan”, pungkas Ridwan.
Dalam gelar simulasi Sispamkota ini dihadiri Kapolres AKBP Muhammad Ridwan, S.I.K, M.Si, Pj. Bupati Ir. Hergunadi, M.T, Ketua DPRD H. Sujatno, S.E., M.M, Dandim Letkol Inf Dani Indrajaya, S.I.P. juga perwakilan Lanud Iswahyudi Letnan Kolonel Pas. Armiyanto Nurhuda R, M.Han. (*)