KETIK, MADIUN – Antusiasme warga untuk mendapatkan layanan pengurusan Identitas Kependudukan Digital (IKD) patut diacungi jempol. Seperti yang terlihat di Shelter Dinsos PP dan PA di Jalan Srindit, Kota Madiun, Rabu (6/3/2024).
Ratusan penyandang disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Difabel Kota Madiun (PPDKM) dengan serius mengikuti tahapan penginstalan IKD yang digelar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat.
Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Madiun, Pujo Suprantio menjelaskan, layanan jemput bola yang dilakukan dinasnya berawal dari permintaan salah satu anggota PPDKM yang memperoleh informasi terkait pendaftaran IKD.
“Jadi ada yang inisiatif minta. Lalu kita koordinasi dengan Dinsos PP dan PA, akhirnya ada layanan IKD ini untuk teman-teman difabel. Jumlahnya 115 terdiri dari tuna rungu, tuna daksa, dan tuna netra,” jelasnya.
Mereka, lanjutnya, sudah memiliki KTP manual, jadi pihak Dispendukcapil hanya membimbing warga untuk menginstal aplikasi yang sudah ada di telepon genggam masing-masing.
“Kita bantu mulai dari download. Untuk tuna netra, kita bantu mulai dari selfie, sekaligus pengisian pin. Selama proses penginstalan tidak ada kesulitan, mereka kooperatif dan antusias,” terangnya.
Lebih lanjut Pujo menjelaskan, saat ini capaian IKD sudah 18 persen. Artinya, sudah ada 24.022 orang yang melakukan penginstalan IKD di Kota Madiun, dari target nasional 40 persen wajib KTP.
“Saat ini kita rangking 8 nasional untuk instal KTP digital. Kami mengimbau semua masyarakat untuk segera menginstal IKD agar pengurusan dokumen lebih mudah karena bisa diurus hanya dari genggaman,” tutupnya.(*)