KETIK, BANGKALAN – SUB Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) Polio putaran pertama telah selesai dilakukan. Sebagai salah satu wilayah yang dipiih oleh Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan Sub PIN Polio, imunisasi di Kota Surabaya telah mencapai 102,6 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina membeberkan strategi yang dilakukan untuk bisa mencapai imunisasi di atas seratus persen. Pihaknya melakukan langkah cepat.
Hari pertama, melakukan rapat koordinasi dengan semua camat dan lurah. Lalu, pada hari kedua melakukan sweeping dengan menyisir wilayah yang ditengarai berpotensi untuk dilakukan imunisasi.
Kemudian pada hari ketiga pihaknya mendirikan pos di beragam fasilitas publik seperti Balai RW, kelurahan, sekolah-sekolah, tempat Umum, stasiun kereta api, terminal, mal, hingga door to door ke rumah warga.
"Begitu dapat informasi langsung lapor ke wali kota. Lalu bikin surat edaran dan mengumpulkan para camat dan lurah. Waktu Sub pin cuma 1 minggu. Dan kita dituntut 1 hari harus 100 persen," jelasnya saat mengikuti Dialog Komitmen dan Strategi Madura Sukses Sub PIN Polio di Sentra IKM Bangkalan, Senin (22/1/2024).
Nanik menambahkan, pada Sub PIN Polio tahap pertama untuk mencapai target 100 persen sesuai dengan proyeksi dari Pemerintah Pusat sebanyak 329.616 anak diperlukan kerjasama dengan banyak pihak seperti OPD terkait, Camat, Lurah, Puskesmas, Bunda PAUD, Kader Surabaya Hebat (KSH), TP PKK, serta Civitas Akademika dari Perguruan Tinggi Kesehatan di Kota Surabaya.
“Adanya dukungan tersebut, capaian Sub PIN Polio dapat tinggi dan merata di semua wilayah Kota Surabaya,” tambahnya
Sebelum pelaksanaan Sub PIN Polio di Kota Surabaya, petugas Puskesmas bersama lintas sektor sangat gencar melakukan sosialisasi Sub PIN Polio melalui edukasi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE).
Edukasi KIE itu, diinformasikan melalui berbagai platform, mulai media sosial (medsos), flyer, poster, pemutaran video dan suara imbauan Wali Kota Eri Cahyadi di tempat-tempat strategis.(*)