KETIK, PONOROGO – Pemkab Ponorogo memutuskan untuk memperpanjang operasional pasar malam di Alun-alun Ponorogo selama sepekan ke depan.
Pertimbangannya, pasar malam di Alun-alun Ponorogo ini dinilai memiliki dampak positif dalam mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus mengungkit perputaran ekonomi di jantung Kota Reog.
Perpanjangan izin operasional Pasar Malam di Alun-alun Ponorogo ini disampaikan oleh Bupati Sugiri Sancoko usai meninjau pasar rakyat tersebut pada Minggu, 30 April 2023.
“Saya beberapa hari ini mendapatkan aspirasi dari pedagang dan pemudik yang belum kundur (pulang) agar pasar malam diperpanjang. Maka diputuskan untuk diperpanjang sampai tanggal 6 (6 Mei 2023,)” ungkap Kang Bupati Sugiri Sancoko, sapaan akrab bupati.
Kang Sugiri Sancaka mengatakan selama dua pekan sejak pasar malam itu digelar pada 17 April 2023, PAD dari sektor retribusi mencapai Rp 300 juta. Angka tersebut akan semakin meningkat jika ditambah dengan hasil retribusi parkir.
Selain itu, lanjut Sugiri, perputaran uang yang bersumber dari belanja masyarakat di kawasan pasar malam tersebut ditaksir mencapai Rp 2 miliar lebih.
Sugiri mengatakan diperpanjangnya operasional pasar malam di Alun-alun ini sekaligus menjadi momentum dalam kebangkitan ekonomi karena mampu menggerakkan ekonomi mikro pasca pandemi Covid-19. “Dengan diperpanjang semoga ekonomi di Ponorogo semakin tumbuh,” harapnya.
Perpanjangan operasional pasar malam juga menjadi obat kangen warga di luar Ponorogo yang saat ini mudik Lebaran dan belum kembali ke kota.‘’Sehingga kami tidak keberatan dalam memberikan kelonggaran,’’ ungkapnya
Mengingat tradisi warga Ponorogo belum lebaran jika belum berkunjung ke Pasar Malam di Alun-alun Ponorogo.
"Bagi warga Ponorogo kalau Lebaran belum ke pasar malam alun-alun ada yang kurang, apalagi untuk para pemudik yang kangen suasana seperti ini," katanya
Diperpanjangnya operasional pasar malam disambut gembira oleh para pedagang. Yatno salah seorang pemilik persewaan mainan mobil-mobilan mengatakan omzetnya naik hingga 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Saya tiap hari di sini, Lebaran ini pendapatan bisa 10 kali lipat dibanding hari biasa. Pengunjung memang ramai sekali, bahkan dari luar kota juga banyak,” ungkapnya.
Sandi, pengunjung asal Desa/Kecamatan Jambon mengatakan pasar malam memang menjadi hiburan yang selalu dinanti-nanti oleh masyarakat Ponorogo. Unsur nostalgia dan tersedianya berbagai wahana permainan menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung.
“Kangen 3 tahun tidak ada. Ini saya bersama anak tadi lihat tong setan, permainan memancing, dan pasir. Ya semoga diadakan setiap tahun dan waktunya diperpanjang,” ungkap Sandi. (*)