KETIK, JAKARTA – Busi merupakan salah satu komponen penting dari sepeda motor. Perangkat ini sangat berperan dalam proses pengapian di ruang bakar. Busi berfungsi menyalurkan energi listrik dari koil yang diubah menjadi percikan api untuk membakar campuran antara bahan bakar dan udara.
Seiring dengan penggunaannya busi tetap memerlukan perawatan dan penggantian secara berkala agar performa motor tetap optimal. Jika busi sampai rusak atau tidak terawat, maka akan membuat motor susah hidup bahkan dalam kondisi terburuk bisa mogok.
Secara periodik busi harus diganti setiap 8.000 kilometer sekali. Hal ini tentu saja juga tergantung pada penggunaan motor dari masing-masing pengendara. Pada dasarnya umur busi bisa cukup lama, performa terbaiknya hanya sampai pada 8.000 kilometer.
Berikut ini adalah tanda-tanda busi motor sudah waktunya diganti:
1. Motor susah hidup
Hal pertama yang bisa menjadi tanda busi sudah waktunya diganti adalah saat motor susah dihidupkan. Hal ini karena busi sudah tidak mampu lagi menghasilkan percikan api untuk proses pembakaran mesin.
2. Motor sulit akselerasi
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa busi sangat berpengaruh terhadap proses pembakaran dimesin. Jika proses pembakaran tidak maksimal maka sudah bisa dipastikan tenaga motor akan turun dan akibatnya motor sulit untuk berakselerasi.
Mesin terasa lebih lemah saat pada posisi menanjak atau saat berakselerasi di kecepatan tinggi.
3. Boros bahan bakar
Ketika busi mengalami keausan dan menghasilkan kondisi misfire mengakibatkan proses pembakaran tidak sempurna. Hal ini menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi boros dari biasanya. Proses pembakaran yang tidak sempurna akan menghasilkan kotoran pada ruang bakar.
4. Suara mesin kasar
Hal ini berlaku untuk motor yang memiliki lebih dari satu silinder. Busi yang sudah aus akan membuat suara mesin menjadi tidak halus atau kasar dan muncul getaran yang tidak biasa.
Keadaan ini sering disebut sebagai mesin pincang dan sebaiknya segera membawa motor ke bengkel untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.(*)