KETIK, JAKARTA – Pemprov Jawa Timur terus melakukan percepatan Transisi Energi melalui berbagai kebijakan. Salah satunya dengan mendorong penggunaan kendaraan energi ramah lingkungan atau energi listrik. Sehingga, penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau yang lazim disebut motor listrik di Jatim terus meningkat dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data Bapenda Jatim, tahun 2020 sebanyak 654 unit, tahun 2021 sebanyak 1.361 unit, 2022 sebanyak 2.080 unit dan 2023 meningkat menjadi sebanyak 4.045 unit yang terdiri dari 3.012 unit roda dua dan 1.033 roda empat. Dan di Jatim telah tersedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 59 titik, dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) 1 unit.
"Peningkatan jumlah KBLBB ini didorong intervensi pemerintah, dimana berdasarkan Pergub No. 46 Tahun 2023 Tentang Pajak BBNKB dan PKB KBLBB per 1 Agustus 2023 sudah 100% insentifnya," terang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“Di berbagai kesempatan saat ke daerah, saya juga turut mengkampanyekan penggunaan motor listrik. Sekaligus, sosialisasi penggunaan energi ramah lingkungan dan berbagai transisi energi," tambah Gubernur Khofifah usai menerima piala Juara Umum pada ajang Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) 2023 di Jakarta pada Jumat (20/10/2023).
Titel Juara Umum diberikan Dewan Energi Nasional (DEN) kepada Pemprov Jatim karena menjadi juara 1 untuk lima kategori dan Juara 2 untuk kategori 'Daerah Yang Berhasil Mendorong Transisi Energi'.
Salah satu juara 1 yang diraih Pemprov Jatim adalah untuk kategori 'Daerah Yang Paling Baik Dalam Pengelolaan Data Energi'.
Terkait hal itu, Khofifah menyampaikan bahwa penghargaan sebagai Daerah Terbaik dalam Pengelolaan Data Energi menjadi semangat untuk terus berbenah. Sehingga, tim data akan lebih akurat lagi dalam mengelola data energi termasuk juga tim yang membidangi implementasi kebijakan turunan dari RUED.
“Bagi kami anugerah DEN malam ini tentu akan menjadi penguat bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja, terutama terkait dengan pengelolaan data energi di Jatim," katanya.
"Terima kasih sekali lagi atas dukungan dari berbagai pihak yang telah mendukung seluruh kebijakan Pemprov Jatim untuk mewujudkan Net Zero Emission 2060,” pungkas Khofifah.
Sementara itu, selaku Pengarah Penyelenggara, Anggota Pemangku Kepentingan (APK) Dewan Energi Nasional (DEN) Herman Darnel Ibrahim menyampaikan bahwa Malam Anugerah DEN merupakan dukungan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam melakukan bimbingan dan pembinaan penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) di tingkat provinsi Sesuai dengan pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang rencana umum energi nasional.
Pemberian penghargaan anugerah DEN 2023 ini lanjutnya, adalah bentuk apresiasi DEN kepada pemerintah provinsi yang telah menyusun dan mengimplementasikan RUED provinsi. Dimana, di dalamnya terdapat komitmen untuk mendorong transisi energi, meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan dan mengurangi emisi karbon atau emisi gas rumah kaca.
“Kategori Anugerah DEN diharapkan dapat memberi dorongan dan memacu daerah dalam meningkatkan pemanfaatan inovasi energi terbarukan sehingga mendorong tercapainya bauran energi terbarukan yang lebih tinggi di tingkat daerah dan juga di tingkat nasional,” harapnya. (*)