KETIK, PACITAN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Pacitan layak diperbincangkan. Tak hanya soal pentingnya pesta demokrasi, tetapi juga karena hal unik yang muncul saat prosesnya tengah bergulir.
Diantaranya adalah yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 03 Dusun Karang Tengah, Desa Sanggrahan, Kecamatan Kebonagung.
Dalam upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPPS di desa tersebut sepakat untuk mengenakan seragam Pramuka pada saat pemungutan suara di TPS, hari ini, Rabu, 27 November 2024.
"Tujuan kami sederhana, kami ingin menarik perhatian warga agar datang ke TPS dengan suasana yang lebih santai dan penuh semangat," ujar Fitria Agustina, ketua KPPS di TPS 03.
Mewakili anggotanya, dengan mengenakan seragam Pramuka, para pejuang demokrasi itu berharap bisa memberikan kesan berbeda dan lebih segar dipandang oleh warga sekitar.
Fitria bersama rekan-rekannya, Deka Ilkham Rigus, Eka Lestari, Isti Nur Mauldayanti, Sandhi Oktanoka Taufik Kimas, Tri Wahyudi, dan Wulan Apriliya Rahayuningsih, berkumpul di TPS dengan penampilan khas Pramuka yang lengkap, mulai dari tunik berwarna coklat, atribut Pramuka, hingga pita di leher.
KPPS penjaga kotak suara tampak sumringah siap melayani pemilih dengan sepenuh hati. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Mereka tidak hanya bertugas menyelenggarakan proses pemungutan suara, tetapi juga mengajak pemilih untuk berpartisipasi dalam Pilkada dengan cara yang lebih segar dan penuh kegembiraan.
Pakaian Pramuka yang dikenakan oleh para anggota KPPS ini ternyata tak hanya sekedar penampilan.
Dalam setiap interaksi dengan pemilih, mereka menyelipkan semangat kebersamaan dan gotong royong khas Pramuka yang dikenal di masyarakat.
"Kami ingin menumbuhkan rasa kekeluargaan dan semangat untuk berpartisipasi dalam pemilu. Dengan seragam ini, kami berharap warga merasa lebih dekat dan merasa bahwa memilih itu penting," sahut Eka Lestari, seorang anggota KPPS perempuan.
Suasana pemungutan suara di TPS. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Usaha KPPS di TPS 03 Karang Tengah ini pun tak sia-sia. Banyak warga yang merasa tertarik dan datang ke TPS.
Bahkan, beberapa orang yang awalnya enggan datang, akhirnya memutuskan untuk memberikan hak suara mereka usai dikabari oleh para pemilih.
"Bagus dan unik. Buat penasaran, jadi semangat datang ke TPS," tandas Joko, salah seorang warga yang datang ke TPS 03 untuk memberikan suara. (*)
