KETIK, JAKARTA – Perhatian dunia kembali terfokus pada perang Israel versus Palestina. Di tengah serangan Hamas ke wilayah Negeri Yahudi tersebut, pembicaraan rahasia antara pemimpin Iran dengan pemimpin Taliban-Afghanistan terungkap ke publik.
Dilansir dari Press TV via Suara.com -jejaring Ketik.co.id-, Senin (09/10/2023), Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian berbincang intens dengan Menlu Sementara Taliban, Amir Khan Muttaqi via telepon. Komunikasi rahasia itu terjadi pada Minggu (9/10) atau sehari setelah serangan mendadak Hamas ke wilayah Israel.
Dalam percakapan itu, Menlu Iran Amir- Abdollahian mengajak Taliban dan seluruh negara Islam agar bersatu guna membela Masjid al Aqsa dan rakyat Palestina dari penjajahan Israel.
“Saudaraku, mari kita serukan ke seluruh Muslim untuk bahu-membahu membebeaskan Palestina dan Al Aqsa,” ucap Amir kepada Menlu Taliban Amir Khan.
Dalam perbincangan yang penuh semangat dan emosional itu, kedua pemimpin tersebut membicarakan keprihatinan mendalam atas seringnya pelanggaran dan kesewenang-wenangan yang dilakukan Israel kepada bangsa Palestina. Juga terhadap Masjid Al Aqsa yang merupakan salah satu tempat suci dan bersejarah bagi umat Islam.
Menanggapi seruan Iran itu, Amir Khan menegaskan bahwa Taliban yang kini berkuasa atas Afghanistan menegaskan sikapnya yang tetap memantau situasi di jalur Gaza.
Taliban juga mengeluarkan pernyataan keras yang mengutuk Israel dan mendukung Palestina.
Selain itu, Amir-Abdollahian juga menyampaikan duka cita mendalam Iran atas gempa dahsyat yang terjadi di Afghanistan yang menelan korban ribuan jiwa itu. Sebagai wujud konkrit rasa solidaritas, Iran juga telah mengirim bantuan medis ke negeri Mullah tersebut.
Komunikasi dan kedekatan antara Iran dan rezim Taliban yang berkuasa di Afghanistan ini cukup mengejutkan. Sebab, selama ini keduanya dikenal memiliki perbedaan madzhab atau ideologi. Iran merupakan pusat madzhab Syiah di dunia, sedangkan Taliban dikenal beraliran Sunni. (*)