KETIK, BANGKALAN – Sebagai daerah dengan capaian presentase imunisasi polio terendah di Pulau Madura, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang berusaha keras mengejar ketertinggalan agar bisa mencapai target imunisasi polio sebesar 100 persen.
Oleh sebab itu, dalam gelaran Sub PIN Polio 2024 tahap pertama, Pemkab Sampang berusaha keras mengedukasi masyarakat agar mau melakukan imunisasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Abdullah Najich mengatakan setelah melakukan Sub PIN Polio 2024 terjadi peningkatan terhadap capaian imunisasi polio, sebelumnya hanya 82,6 kini meningkat menjadi 83,9 persen.
Pihaknya akan terus melakukan berbagai macam program mulai dari kolaborasi dengan berbagai instansi untuk menaikkan presentasi angka imunisasi polio.
"Sesuai dengan SOP kita akan terus melakukan surveillance, penanganan, sosialisasi termasuk dengan gelaran Sub PIN Polio ini," jelasnya saat ditemui di Sentra IKM Bangkalan, Senin (22/1/2024).
Pemkab Sampang sangat menaruh perhatian besar terhadap imunisasi polio ini. Memang yang menjadi kendala adalah paradigma yang selama ini banyak dianut oleh masyarakat Sampang yang menganggap imunisasi bukan suatu kebutuhan keluarga.
Berangkat dari hal tersebut Pemkab melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang terus melakukan sosialisasi dengan menerjunkan timnya ke desa-desa untuk mengedukasi masyarakat agar mau melakukan imunisasi untuk buah hatinya.
"Supaya paradigma ini bisa berubah kami terus memberikan solusi dan sosialisasi pendekatan dan sebagainya. Apabila paradigma itu sudah berubah saya yakin masyarakat akan mau melakukan imunisasi," imbuhnya.
Untuk diketahui poliomyelitis (Polio) merupakan penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat yang menyebabkan kelumpuhan otot. Hingga saat ini tidak ada obat untuk polio, karena itu langkah pencegahan sangat penting agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dengan sehat.(*)