Mbalah Aswaja, Cara Unisma Perkuat Wawasan Islam Civitas Akademika Sesuai Ajaran Nabi Muhammad

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: M. Rifat

29 Desember 2024 12:35 29 Des 2024 12:35

Thumbnail Mbalah Aswaja, Cara Unisma Perkuat Wawasan Islam Civitas Akademika Sesuai Ajaran Nabi Muhammad Watermark Ketik
Ilustrasi Unisma dari depan. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) memiliki cara untuk menguatkan wawasan islam sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Salah satunya dengan kegiatan Mbalah Aswaja.

Wakil Rektor 3 Unisma, Muhammad Yunus menjelaskan Mbalah Aswaja rutin digelar hampir setiap bulan. Kegiatan yang dihadiri civitas akademika hingga mahasiswa itu selalu mengundang para ahli di bidangnya.

Mbalah sendiri memiliki arti membedah, dengan demikian Mbalah Aswaja dapat diartikan sebagai upaya untuk membedah atau mengkaji ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

"Mbalah Aswaja ini rutin digelar setiap bulan. Dikomandani oleh Lembaga Pengkajian Islam dan Keaswajaan," ujarnya, Minggu 29 Desember 2024.

Mbalah Aswaja digelar agar civitas akademika Unisma semakin memahami ajaran Islam Aswaja. Melalui kajian tersebut juga diharapkan terhindar dari ajaran Islam radikal.

Menurutnya Islam yang diajarkan Nabi Muhammad ialah Islam yang Akhlakul Karimah. Sedangkan Aswaja menjadi cara berfikir dan bertindak yang harus dipegang teguh umat Islam.

"Islam senantiasa diajarkan tentang iman Islam dan Akhlakul Karimah, yang Aswaja itu kita pahami sebagai sebuah manhajul fikr. Ajran yang masih utuh sanadnya pada Nabi Muhammad," lanjutnya.

Pasca wafatnya Nabi Muhammad, masyarakat mulai terbentur dengan politik, kepentingan, dan perbedaan pemahanam. Hingga akhirnya lahirlah umat Islam yang terbagi menjadi beberapa golongan.

"Islamnya kita Yakini tetap, hanya saja umatnya yang mengelompok. Insyaallah hari ini kita masih menjalani ajaran Islam Aswaja sesuai yang disampaikan Nabi Muhammad," jelasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

UNISMA Mbalah Aswaja Aswaja Nabi Muhammad Universitas Islam Malang