KETIK, MALANG – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) telah melakukan MoU dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Perjanjian kerja sama tersebut membuat produk-produk UMKM semakin mudah ditemui di hotel dan resto di Kota Malang.
Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basuki menjelaskan UMKM lokal harus menjadi satu kesatuan dengan industri hotel maupun restoran.
"Pastinya UMKM lokal juga bagian dari produk kami. Bicara hotel dan restoran itu termasuk dunia pariwisata, itu harus luas. Nah UMKM juga salah satunya," ujarnya, Minggu 29 Desember 2024.
Sejauh ini sudah ada beberapa hotel dan restoran besar yang telah menjajakan poduk dari UMKM Kota Malang. Dengan kerja sama yang telah dibangun, diharapkan semakin banyak hotel dan resto yang tergabung.
"Hotel-hotel berbintang, semua sudah menampilkan produk UMKM lokal. Nah perkembangannya nanti semua hotel kami tampilkan produk UMKM," tuturnya.
Bagoes mengungkapkan masing-masing hotel memiliki kriteria UMKM yang cocok untuk ditampilkan. Untuk itu pelaku UMKM harus memperhatikan kualitas produk.
"Contohnya adalah produk UMKM yang dikemas dengan beragam packaging, ada harga ada kualitas. Jadi pilihan, UMKM mana yang cocok dengan masing-masing hotel sehingga yang kami tampilkan juga pilihan," terangnya.
Adapun beberapa kriteria yang wajib diperhatikan, mulai dari packaging, perizinan PIRT, BPOM, hingga sertifikat halal. Namun setiap restoran dan hotel juga mempertimbangkan produk yang benar-benar dibutuhkan.
"Kalau yang paling banyak masih seperti kuliner, keripik, oleh-oleh, souvenir, batik juga," tutupnya.(*)