KETIK, MALANG – Terdapat sebuah toko mainan jadul di sebuah gang, di dalam Kampung Kayutangan Heritage, tepatnya di Jalan Basuki Rahmat Gang 2. Toko milik Kusnaini itu menjajakan bergam makanan dan mainan jadul yang bikin nostalgia dengan masa kecil.
Di toko yang tak begitu luas tersebut, beragam mainan yang berjajar rapi dengan harga mulai dari Rp.5000 saja. Mulai dari mobil-mobilan, lato-lato, beragam bola, boneka, dan mainan lainnya. Bahkan terdapat gantungan kunci gemas yang hanya dijual dengan harga Rp 7.000.
Tak hanya itu, Kusnaini juga masih menjual makanan masa kecil yang kini sudah sulit sekali ditemukan. Seperti permen karet Yosan, permen susu, milton, mie lidi, permen rokok, dan berbagai permen jadul lainnya.
Kusnaini menjelaskan sejak kepergian suami dan mertuanya, ia bersama anaknya mulai mengembangkan bisnis kecil-kecilan itu. Semula ia hanya meracang dan menjual kebutuhan pokok seadanya.
"Sudah lama jualan sejak belum ada kampung heritage. Tapi dulu jualannya meracang sama mertua. Terus habis, dihutangi oleh orang-orang. Mertua meninggal, saya usaha jualan sedikit-sediki. Suami meninggal, diteruskan dengan anak saya," ujarnya, Selasa 31 Desember 2024.
Jajanan jadul yang dijual. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Seiring dengan ramainya Kayutangan Heritage, Kusnaini dan anaknya mencoba menambahkan mainan jadul untuk dijual. Biasanya dagangannya banyak dipesan untuk kado maupun meramaikan acara ulang tahun.
"Dulu saya juga jualan mainan. Lalu mainan yang dibuat anak-anak ulang tahun, akhirnya dilanjutin sampai sekarang," lanjutnya.
Melihat antusiasme pembeli, ia mencoba peruntungan dengan menambahkan beberapa aksesoris yang digemari remaja hingga dewasa, seperti manik-manik. Meskipun hanya toko kecil, Kusnaini merasa bersyukur sebab tokonya banyak dikenal terutama oleh pengunjung yang datang di Kayutangan Heritage.
"Alhamdulillah Kayutangan ramai, berdampak ke penjualan. Ternyata banyak yang suka, jadi disyukuri saja. Di sini saya buka dari jam 08.00 WIB," tutupnya.