KETIK, SURABAYA – Warna merah dan hijau telah menjadi simbolik dalam perayaan Natal karena memiliki makna sejarah, budaya, dan agama yang mendalam.
Berikut penjelasannya dikutip dari beberapa sumber.
1. Makna Religius
• Merah: Melambangkan darah Yesus Kristus yang ditumpahkan untuk menebus dosa manusia, sehingga sering dikaitkan dengan pengorbanan dan kasih dalam tradisi Kristen. Selain itu, merah juga melambangkan cinta dan sukacita.
• Hijau: Melambangkan kehidupan abadi dan harapan, terutama karena daun hijau dari tanaman seperti cemara tetap segar sepanjang tahun, bahkan di musim dingin. Ini mencerminkan janji kehidupan kekal dalam iman Kristen.
2. Tradisi Pohon Natal
Pohon cemara, yang berwarna hijau, telah lama digunakan dalam perayaan Natal sebagai simbol keabadian dan harapan. Dekorasi seperti bola atau pita merah menambah kehangatan dan kontras pada pohon tersebut.
3. Pengaruh Budaya Barat
• Warna hijau dan merah menjadi populer sebagai simbol Natal pada era Victoria di Inggris, berkat pengaruh kartu Natal dan dekorasi yang sering menggunakan kombinasi warna ini.
• Coca-Cola juga memainkan peran penting dalam memperkuat asosiasi ini melalui iklan Santa Claus mereka di awal abad ke-20, yang menampilkan Santa dengan jubah merah dan dekorasi hijau.
4. Simbol Musim Dingin
• Merah: Buah holly (sejenis tanaman musim dingin) memiliki buah merah cerah yang sering digunakan dalam dekorasi Natal.
• Hijau: Daun hijau holly dan cemara mewakili warna alam yang bertahan di musim dingin, memberi semangat selama musim dingin yang suram.
Warna merah dan hijau menjadi simbol Natal karena mencerminkan nilai-nilai seperti cinta, harapan, kehidupan abadi, dan tradisi budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Kombinasi ini menciptakan suasana hangat dan meriah, meski Natal dirayakan di musim dingin atau di daerah tropis seperti Indonesia. (*)
Makna Sejarah dari Warna Merah dan Hijau Khas Perayaan Natal
Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin
26 Desember 2024 11:15 26 Des 2024 11:15