Hari Ketiga Pencarian Balita Masuk Saluran Air, Radius Pencarian Bertambah Hingga 5 KM

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

26 Desember 2024 17:50 26 Des 2024 17:50

Thumbnail Hari Ketiga Pencarian Balita Masuk Saluran Air, Radius Pencarian Bertambah Hingga 5 KM Watermark Ketik
Pencarian Balita 3,5 tahun yang hanyut di sungai. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Di hari ketiga pencarian balita 3,5 tahun yang hanyut di saluran Jalan Babatan Wiyung, Kota Surabaya, memperluas area pencarian hingga radius 5 km dari titik terakhir korban terlihat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan pencarian hari ketiga melibatkan sekitar 80 personel gabungan.

Tim gabungan terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), TNI/Polri, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, BPBD Jatim hingga Tagana dan relawan.

"Kami juga menyampaikan kepada warga yang beraktivitas di sekitar bantaran sungai untuk melaporkan jika melihat sesuatu yang mencurigakan," kata Agus Hebi. 

Hebi juga menyampaikan bahwa pencarian dilakukan dengan metode penyisiran darat dan pemantauan menggunakan drone. Pihaknya pun mengimbau kepada warga apabila memiliki informasi, dapat segera melapor ke petugas atau melalui Command Center 112.

"Semua informasi sekecil apapun akan sangat kami hargai," pesan dia.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat menuturkan bahwa pencarian balita hanyut telah dimulai sejak hari pertama kejadian, pada Selasa 24 Desember 2024.

"Pencarian pada hari pertama dilakukan hingga pukul 20.00 WIB. Karena kondisi yang tidak memungkinkan, pencarian dilanjutkan keesokan harinya," jelas Buyung.

Pada hari ketiga, Buyung menjelaskan bahwa pencarian dimulai pada pukul 07.00 WIB. Dalam proses pencarian ini, pihaknya tak luput menghadapi kendala berupa kondisi saluran yang sempit dan tertutup eceng gondok di beberapa titik.

"Jadi selain sempit, juga kadang di beberapa titik sungai itu masih terdapat eceng gondok. Kondisi ini membuat kami kesulitan melakukan manuver pada saat menggunakan perahu karet," ungkap Buyung. 

Untuk mengatasi kendala tersebut, DSDABM Kota Surabaya telah menerjunkan alat berat untuk mengurangi dan mengangkat enceng gondok.

"Hari ini kami menambah satu unit alat berat di sekitar SMPN 34 Surabaya untuk mengurai dan mengangkat eceng gondok yang menghambat," ujar Buyung.

Buyung menambahkan bahwa pencarian pada hari ketiga ini difokuskan di tiga titik utama. Titik pertama adalah sekitar lokasi awal kejadian di Babatan Wiyung.

"Kemudian titik kedua adalah saluran belakang Perumahan Royal Residence yang mengarah ke sungai di bawah Jembatan Jalan Raya Wiyung," jelas Buyung.

Sementara di titik ketiga, lokasi pencarian difokuskan dengan menyusuri saluran yang mengarah di bawah Jalan Tol.

"Kami juga sudah menurunkan perahu karet, kita bergerak mulai dari Kali Jogoloyo," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Basarnas Kota Surabaya Balita 3 5 tahun balita hanyut balita hanyut surabaya BPBD Surabaya DSDABM