KETIK, SURABAYA – BPBD Surabaya menghentikan pencarian MR, balita 3,5 tahun yang hanyut di selokan di Jalan Babatan II F Wiyung, Surabaya. Penghentian ini karena kondisi cuaca di Surabaya tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian.
"Dalam pencarian ini, kondisi tiba-tiba hujan maka kami menghentikan pencarian, dan akan dilanjutkan besok, Kamis, 26 Desember 2024, dibeberapa daerah lainnya," ucap Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya, Eko Aprianto, Rabu, 25 Desember 2024.
Eko menjelaskan dalam pencarian kali ini, tim Basarnas dan BPBD Surabaya melakukan pencarian sejauh 3 kilometer dengan cara susur sungai dari darat hingga sungai.
"Kita maksimalkan pencarian mungkin kita lanjutkan besok dengan bantuan armada dari pasukan IOF membantu pencarian," ucapnya.
Banyaknya eceng gondok dan arus bawah yang sangat kuat menjadi salah satu kendala dalam pencarian. "Selain itu kondisi korban MR yang tidak menggunakan busana juga menjadi salah satu kesulitan kami," beber Eko.
Eko menjelaskan tidak menggunakan busana membuat korban tidak bisa tersangkut di batang atau bahan yang ada lainnya. "Itu salah satu faktor," terangnya.
Pencarian ini dilakukan selama tujuh hari, dan akan dihentikan jika tidak ditemukan. "Namun jika ditemukan tanda-tanda akan dilanjutkan kembali," jelasnya.
Untuk pencarian di hari ketiga, Eko mengaku akan memperluas pencarian korban hingga 3 kilometer kembali. "Yang pasti kami menambah radius pencarian lainnya," tuturnya. (*)