KETIK, PALEMBANG – Polres Kota Pagar Alam memastikan akan terus melakukan pemantauan terhadap pendistribusian gas LPG 3 kilogram. Hal ini menyusul pemberitaan kelangkaan pasokan tabung isi ulang yang terjadi di Pagar Alam hampir sebulan terakhir.
Berdasarkan informasi sebelumnya, Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Aras Genda menyebut bahwa kelangkaan ini terjadi akibat adanya antrian distribusi BBM dari SPBE, sehingga hal tersebut berimbas pada pemasokan tabung gas LPG 3 kilogram.
"Masalah utamanya yaitu terkait transfortirnya. Harus antrianya truk pengangkut gas di SPBU untuk mendapatkan Bio Solar membuat pendistribusian terlambat. Selain itu adanya pembeli gas 3 Kg yang bukan sasaran dari program gas bersubsidi tersebut juga menjadi akar masalahnya," ujarnya.
Bahkan saat ini kuota gas LPG bersubsidi di Pagar Alam sudah melebihi batas yang semestinya dikeluarkan. Pasalnya, sampai menjelang Nataru kemarin, penambahan kuota LPG 3 kilogram masih terus dilakukan.
"Data yang kami dapat dari Pertagas bahwa untuk kuota Gas 3 kilogram di Pagar Alam ini sudah melebihi kuota yang harus dikeluarkan. Bahkan untuk Nataru ini pihak Pertagas sudah memberikan tambahan kuota khusus Kota Pagar Alam," katanya.
Untuk itu Erwin memberikan pesan tegas kepada pihak pangkalan dan agen untuk dapat mendistribusikan Gas 3 Kilogram sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Jangan ada aksi borong dari masyarakat agar tidak terjadi kelangkaan. Kami berharap peran dari masyarakat dan media untuk ikut melakukan pengawasan terkait pendistribusian gas bersubsidi ini," tegas Erwin.
Ia mempersilakan, jika ada temuan oknum yang membeli gas dengan jumlah banyak agar segera dilaporkan ke Polres Pagar Alam. "Agar bisa kami tindak tegas," tegasnya.
"Selain itu jika ada agen dan pangkalan yang nakal dengan menjual gas 3 kg keluar Pagar Alam dan dengan harga tinggi juga bisa laporkan ke kami. Polres nanti akan memberikan rekomendasi ke Pertagas untuk mencabut izin pangkalan dan agennya," tambah Erwin.
Polres bersama Pemkot Pagar Alam dalam waktu dekat ini akan melakukan sidak ke sejumlah agen dan pangkalan untuk memastikan jika pendistribusiannya sesuai aturan yang ada.
"Kami juga mengimbau bagi masyarakat yang bukan sasaran dari program ini seperti ASN, TNI, POLRI dan bukan warga miskin untuk tidak menggunakan gas 3 kilogram agar penyaluran program ini sesuai dengan aturan pemerintah," pungkasnya. (*)
