KETIK, SURABAYA – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Prof Dr H Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., atau yang lebih akrab disapa kak Seto menekankan kepada para orang tua untuk tidak membeda-bedakan anak.
Pada dasarnya anak-anak merupakan individu yang cerdas, namun kecerdasan tersebut tidak bisa dipukul rata. Tingkat dan jenis kecerdasan tiap anak itu berbeda, orang tua harus memahami dan mengarahkan anak dengan baik sesuai dengan bakatnya.
"Kecerdasan tiap orang itu beda-beda. Ada yang pintar matematika, ada yang pintar fisika, ada yang pintar melukis, ada yang pintar olahraga jadi tidak bisa disamakan," terangnya saat ditemui di Grand City Convex Surabaya, Sabtu (19/8/2023).
Kepada para anak-anak Kak Seto menceritakan masa kecilnya yang dahulu adalah seorang anak jalanan, dirinya rela berjualan koran untuk bertahan hidup dan membantu orang tua. Dirinya juga mengaku tidak begitu pandai matematika, namun berkat dukungan keluarga dirinya dapat sukses seperti saat ini.
"Kak Seto dulu matematika paling tinggi dapat 4. Selain itu juga kak seto pernah jualan di jalan tunjungan. Tapi keluarga selalu mendukung, bodoh boleh namun harus tetap belajar. Hingga akhirnya bisa berhasil seperti sekarang," tambahnya.
Orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar seperti tetangga sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu tidak sepatutnya orang tua membanding-bandingkan anak. Setiap anak adalah pribadi yang cerdas dengan kepintaran yang berbeda beda.(*)
