Cegah Penyebaran Virus HMPV, Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Pintu Masuk Bea Cukai

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Aziz Mahrizal

6 Januari 2025 18:13 6 Jan 2025 18:13

Thumbnail Cegah Penyebaran Virus HMPV, Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Pintu Masuk Bea Cukai Watermark Ketik
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – China mengalami peningkatan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) terutama pada anak-anak di bawah usia 14 tahun. Merespons itu. Pemkot Surabaya berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk upaya antisipasi pencegahan virus HMPV melalui pengawasan di pintu-pintu masuk Kota Pahlawan.

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CCDC) menunjukkan bahwa infeksi HMPV meningkat signifikan antara 16 hingga 22 Desember 2024, terkait dengan 6,2% dari tes penyakit pernapasan positif dan 5,4% dari rawat inap penyakit pernapasan di China, melebihi Covid-19, rhinovirus, atau adenovirus.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memperketat pemeriksaan kesehatan, terutama di pintu-pintu masuk Bea Cukai.

"Di setiap (pintu) masuk Bea Cukai itu ada pemeriksaan kesehatan, terutama (orang) yang dari China. Sehingga saya berharap, dengan pemeriksaan kesehatan maka Insyaallah Surabaya masih bisa terjaga," kata Wali Kota Eri usai istigasah di Balai Kota Surabaya, Senin 6 Januari 2025.

Menurutnya, pemeriksaan di pintu-pintu masuk Bea Cukai penting dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap penyebaran wabah HMPV. Terutama pemeriksaan kepada warga usai melakukan kunjungan luar negeri seperti China.

"Karena itu saya berharap untuk (pintu) masuk yang ke Indonesia, khususnya di Surabaya, pemeriksaan kesehatannya benar-benar diperkuat," jelas dia.

Eri juga menuturkan bahwa pihaknya terus mengupayakan langkah preventif lainnya, termasuk dengan menggelar istigasah. Menurut dia, kegiatan ini juga bertujuan untuk memohon perlindungan agar Surabaya terhindar dari wabah penyakit.

"Karena itu, kenapa teman-teman (Pemkot Surabaya) sekarang saya ajak istigasah, salah satunya untuk mengurangi bala dan menghilangkan penyakit," katanya.

Eri memastikan hingga saat ini belum ditemukan laporan kasus HMPV di Kota Surabaya. Namun, pihaknya tetap melakukan pemantauan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.

"Mohon doanya, semoga Surabaya tetap aman. Karena sampai hari ini belum ada laporan terkait penyakit itu (HMPV) di Surabaya," pungkasnya.

Sebagai informasi, Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus pernapasan yang menyebabkan gejala mirip flu, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Meskipun biasanya ringan, infeksi ini dapat menjadi serius pada bayi, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan yang lemah, berpotensi menyebabkan bronkitis atau pneumonia.(*)

Tombol Google News

Tags:

HMPV HMPV Surabaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Pemkot Surabaya virus virus China