KETIK, MEDAN – Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, resmi dipecat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal ini diketahui berdasarkan surat resmi yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Medan.
Surat tersebut berisi pemecatan terhadap Bobby Nasution sebagai kader karena dianggap telah terbukti melakukan pelanggaran etik dan disiplin anggota partai. Yakni tidak patuh terhadap garis resmi partai yang mencalonkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
“Sehingga Sdr Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan,” demikian bunyi kutipan surat tersebut sebagaimana yang diterima redaksi Ketik.co.id pada Selasa (14/11/2023).
Surat tersebut ditandatangani Ketua DPC PDIP Kota Medan, Hasyim dan Sekretaris Robby Barus, tertanggal 10 November 2023 lalu.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Bobby secara terbuka menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Gibran yang merupakan wali kota Solo ini, merupakan kakak ipar Bobby.
Akibatnya, PDIP mengultimatum Bobby untuk memberikan klarifikasi atas sikapnya itu, pada 6 November 2023. Klarifikasi harus dilakukan Bobby kepada Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai.
Namun, hal itu belum juga dilakukan oleh Bobby. Ia juga belum memenuhi perintah PDIP untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).
“Sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP Partai, Sdr Muhammad Bobby Afif Nasution belum juga menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan,” demikian salah satu kutipan dalam surat pemecatan tersebut.
Sebelumnya, Bobby berkilah masih mencari ‘tanggal baik’ untuk mengembalikan KTA PDIP. (*)