KETIK, MADIUN – Curah hujan yang sangat tinggi sejak Rabu (13/3/2024) malam menyebabkan bencana banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya. Hal ini berdampak pada aktivitas di Stasiun Semarang Tawang hingga terjadi keterlambatan perjalanan sejumlah kereta api (KA).
Tercatat pada Jumat (15/3/2024) sebanyak 58 calon penumpang membatalkan keberangkatannya. Sebagian besar relasi Semarang - Surabaya.
Manager Humas Daop 7 Madiun, Koeswardojo menuturkan bahwa hingga Kamis (14/3/2024) siang, terdapat dua perjalanan KA yang terhambat. Yakni, KA Brawijaya relasi Gambir – Malang yang mengalami keterlambatan sekitar 28 menit dan KA Majapahit relasi Pasarsenen – Malang yang terlambat hingga 180 menit.
‘’Kami memohon maaf kepada pengguna jasa KA yang terdampak karena perjalanan KA harus memutar sehingga menyebabkan keterlambatan,’’ ujarnya.
Untuk itu, PT KAI juga menyediakan kompensasi kepada calon penumpang KA yang terdampak. Yakni, pengembalian biaya tiket KA 100 persen bagi calon penumpang yang melakukan pembatalan sebelum keberangkatan. Juga, service recovery bagi pelanggan sesuai aturan yang berlaku.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," imbuhnya.
Berdasarkan pantauan KAI, hingga pukul 10.00 hari ini air masih menggenangi jalur KA setinggi 20 sentimeter. Yakni, antara Stasiun Semarang Tawang dan Alastua.
“Seluruh petugas saat ini sedang berupaya semaksimal mungkin agar dapat mengurangi keterlambatan perjalanan dan menormalisasi kembali perjalanan KA,” tandasnya.(*)