KETIK, MADIUN – Pemerintah Kota Madiun jor-joran demi kebersihan lingkungan. Itu terlihat meningkatnya anggaran kebersihan tiap tahunnya.
Anggaran kebersihan lingkungan yang semula hanya Rp 5 juta per RT naik menjadi Rp 10 juta per RT tahun ini.
"Anggaran ini memang terus ditingkatkan sejak beberapa tahun terakhir. Tahun lalu besarannya Rp 5 juta per RT. Tahun ini tiap RT dianggarkan Rp 10 juta,’’ kata Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian dan SDA, Bapedalitbangda Kota Madiun, Kahono Pekik Hari Prasetiyo.
Bahkan di tahun sebelumnya, anggaran kebersihan tersebut hanya sebesar Rp 9 juta per RW. Peningkatan anggaran tersebut tak terlepas dari efektifitas pembersihan serta partisipasi masyarakat yang terus meningkat.
Ya, program pembersihan lingkungan tersebut memang dikerjakan masyarakat. Anggaran diberikan kepada kelompok masyarakat (pokmas) di tiap RW. Artinya, pembersihan dilakukan oleh warga di lingkungan masing-masing.
"Ini seperti program pavingisasi dan lampunisasi. Kalau dikerjakan pemerintah akan lama. Tetapi kalau yang mengerjakan masyarakat sendiri akan lebih cepat karena dikerjakan serentak. Selain itu, program ini juga untuk pemberdayaan masyarakat,’’ ujarnya.
Pekik menyebut anggaran kebersihan tersebut fokus utamanya untuk pembersihan saluran lingkungan. Keberadaan saluran memang penting adanya. Apalagi, dalam musim penghujan seperti saat ini.
Karenanya, saluran wajib berfungsi dengan baik. Pekik menyebut realisasi program tersebut ditargetkan mulai bulan depan.
"Dijadwalkan bulan depan. Bulan ini masih pembentukan Pokmas dan perencanaan," tandasnya.(*)