KETIK, JAKARTA – Penipuan online menjadi momok menakutkan. Sebab penipuan ini bisa saia mencuri data untuk kepentingan tertentu. Misalnya mencuri data untuk mendapatkan duit korban dan kepentingan tertentu.
Terbaru adalah penyedia jasa surat elektronik (email) milik Google, Gmail yang nyaris jadi korban penipuan. Mengutip Android Police, Jumat (2/6/2023) penipu memasang kode verified atau centang biru di samping nama akun gmail. Selanjutnya mengirim informasi kepada calon korban.
Sebagai catatan, kode verifikasi centang biru di media sosial menandakan sudah bisa dipercaya. Sementara Google telah menetapkan standar dan prosedur yang harus dilalui pemilik akun untuk mendapatkan kode verifikasi.
Android Police mencatat Google telah mendeteksi scammer, bisa juga disebut penipu melalui dunia maya atau media sosial dengan memanfaatkan kepercayaan calon korban secara ilegal.
Dugaan penipuan ini ditemukan seorang insinyur keamanan siber, Chris Plummer yang mengetahui scammer melancarkan aksinya. Pelaku kejahatan memasang kode verifikasi dan menghubungi calon korbannya.
Temuan itu langsung ditindaklanjut Plummer dengan menghubungi Google. Ia juga mencuit di akun twitternya sembari menandai kepada pihak Google. Laporan itu kemudian direspons perusahaan bermarkas di California, Amerika Serikat.
Sebetulnya Gmail telah bekerja sama dengan perusahaan untuk verifikasi identitas verifikasi melalui BIMI (Brand Indicators for Message Identification), VMC (Verified Mark Certificate), dan DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance).
“Ketika perusahaan melewati prosedur yang telah ditentukan sebagai pembuktian, Gmail akan menampilkan logo, serta tanda centang biru di sebelah nama pemilik akun,” tulis sebuah pernyataan yang ditayangkan Android Police.