KETIK, SURABAYA – Unicef menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pembiayaan Kreatif Daerah di Surabaya pada Kamis, (23/11/2023).
Dalam paparannya, Unicef Chief of Field Office, Tubagus Arie Rukmantara menyebut Unicef mendorong ada pendanaan pembangunan inovatif agar belanja daerah untuk anak meningkat.
Di Jatim, Unicef berkolaborasi dengan 20 kabupaten/kota untuk memastikan gizi, kesehatan ibu anak, air bersih dan sanitasi dan hygiene, pendidikan, perlindungan anak mendapat dukungan media, perguruan tinggi dan swasta
"Unicef Indonesia, khususnya Surabaya siap mendukung Pemerintah termasuk Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya untuk mendapatkan sumber pembiayaan baru dalam mempercepat pembangunan, yang pada akhirnya berkontribusi tercapainya paling tidak 8 goals, 35 targets, 17 indicators and more," ujarnya pada Ketik Media Jumat (24/11/2023).
Menurut Arie, Surabaya sudah mendapat predikat Child Friendly Cities Initiative (CFCI) dan sudah menandatangai Rencana Kerja Tahunan bersama Bappenas dan UNICEF untuk menjadi anggota CFCI/KLA tingkat Dunia.
"Artinya Surabaya bertekad mewujudkan CRC secara penuh dan mencapai SDGs anak," jelasnya.
Arie menilai masih ada kesenjangan kebutuhan pembiayaan dalam mengakselerasi pembangunan mencapai SDGs. Untuk itu diperlukan mobilisasi sumber-sumber pendanaan baru untuk mengakselerasi pembangunan menuju SDGs 2030.
"Daerah diharapkan dapat mencari sumber pembiayaan yang kreatif untuk akselerasi pembangunan khususnya untuk anak," jelas Arie.
Jadi Unicef mendukung sosialisasi pembiayaan inovatif karena Indonesia harus kejar SDGs berbasis anak dan perlu dukungan anggaran kuat, ada potensi penurunan APBD.
"Jatim sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, sebaiknya tetap besar belanja buat anaknya," harap Arie Rukmantara. (*)
