KETIK, PROBOLINGGO – Generasi muda yang menempuh kuliah di kampus yang ada di lingkungan pesantren, diharapkan memiliki nilai lebih. Yakni keseimbangan ilmu dan akhlak.
Pesan itu yang mengemuka dalam pembukaan Orientasi Pengenalan Kampus dan Pesantren (Ospektren) Universitas Nurul Jadid tahun akademik 2023-2024. Dalam kesempatan tersebut, KH Moh Zuhri Zaini selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid memberikan pesan kepada mahasiswa baru tentang akhlak.
"Dalam setiap menempuh pendidikan untuk mencari ilmu, kita harus mengutamakan peningkatan karakter akhlaqul karimah (akhlak terpuji) pada diri kita sendiri. Sehingga ilmu tersebut dapat berguna bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara," ujar KH Moh Zuhri Zaini, dalam pembukaan yang digelar di Aula I dan II Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Kegiatan yang akan berlangsung hingga 11 September 2023 mendatang itu mengusung tema "Regenerasi Mahasiswa Santri dalam Mengakselerasi generasi Bangsa Berkualitas."
Sementara itu, Wakil Rektor I (bidang akademik dan SDM) Unuja, Drs. Hambali, M.Pd dalam sambutannya menekankan tentang trilogi dan panca kesadaran santri, serta amanat UUD 1945.
"Unuja hadir untuk berpartispasi dalam rangka mencerdaskan bangsa sehingga produk SDM yang dihasilkan Unuja dapat bermanfaat untuk Bangsa dan Negara," papar Hambali.
Trilogi santri tersebut terdiri dari memperhatikan kewajiban-kewajiban fardhu ain, mawas diri dengan meninggalkan dosa-dosa besar, dan berbudi luhur kepada Allah SWT dan makhluk. Adapun panca kesadaran santri, yaitu kesadaran beragama, kesadaran berilmu, kesadaran berorganisasi, kesadaran bermasyarakat, serta kesadaran berbangsa dan bernegara.
"Kalian semua akan dapat melihat secara global tentang kampus secara umum dan tentang kampus UNUJA secara khusus sebagai tolak ukur dalam meningkatkan inovasi yang berlandaskan trilogi dan panca kesadaran santri," ujar Hambali.
Yang menarik, di tengah-tengah kegiatan berlangsung, Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abd. Hamid, M. Ag, memberikan tausiyahnya lewat video rekaman dari Mekkah. Ia berharap para peserta Ospektren nanti bisa menyerap materi-materi pengajaran dan praktek pengabdian kepada masyarakat yang sangat berguna bagi mahasiswa baru.
“Sehingga mereka memiliki skill keilmuan dan kepekaan terhadap lingkungan, terutama mengamalkan Trilogi Santri dan Panca Kesadaran Santri yang menjadi Simbol Unuja Berkeadaban,” papar KH Abdul Hamid.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor II Unuja, KH. Najiburrahman; Dekan FAI, Dr. H. Ahmad Fawaid, M.Th.I; Dekan Fakultas Teknik, Zainal Arifin, M.Kom dan seluruh pimpinan lembaga di Universitas Nurul Jadid.
Tercatat sebanyak 977 mahasiswa dan mahasiswi baru dari empat fakultas yang mengikuti kegiatan ini. Dengan rincian 392 maba Fakultas Agama Islam, 265 maba Fakultas Teknik, 85 maba Fakultas Kesehatan dan 212 Fakultas Sosial dan Humaniora. (*)