KETIK, SERANG – Pemprov Jatim kembali menggelar misi dagang, kali ini bertempat di Provinsi Banten. Banten sendiri merupakan provinsi ke 33 yang melakukan kerjasama di bidang perdagangan dengan Jatim.
Pada misi dagang kali ini banyak komoditas Jatim yang menjadi incaran seperti Pakan Ikan dan Udang, Rumput Laut, Daging Sapi, Benih Tanaman, Produk Olahan Tembakau, Bahan Bangunan, Pembangunan Rumah FLPP, Kerjasama Investasi Konstruksi, Kopi, Ayam Frozen, dan Beras.
Adapun misi dagang diikuti oleh sekitar 157 pengusaha yang sebelumnya telah melalui proses panjang seperti virtual bussiness meeting untuk mengenali produk mana yang bisa ditampilkan di display. Adapun total transaksi yang berhasil dicapai yakni sebesar Rp 340,477 Miliar.
"Misi dagang adalah pertemuan antara trader dengan buyer, sebelumnya mereka mempertemukan produk untuk dikenali lewat media online," terang Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (11/9/2023).
Gubernur Khofifah saat melihat produk UMKM di misi dagang Banten dan Jatim. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Khofifah menambahkan selain transaksi jual beli, gelaran misi dagang ini sangat penting untuk mengetahui potensi komoditas di masing-masing daerah. Mengingat Indonesia merupakan pasar yang besar dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia.
"Selain untuk perekonomian, menguatkan perdagangan antarpulau dan provinsi se Indonesia dengan jumlah market besar jauh lebih penting,” tambahnya.
Selain itu untuk mempererat kerjasama antara provinsi Banten dengan Jatim, Gubernur Khofifah dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar menandatangani kerjasama untuk meningkatkan pembangunan daerah. Salah satunya melalui program ASN belajar yang diselenggarakan oleh BPSDM Jatim.
“Jadi setiap hari Kamis pukul 08.00 - 10.00 WIB. BPSDM Jatim menyelenggarakan program ASN Belajar untuk meningkatkan kompetensi mereka," pungkasnya.(*)