KETIK, SURABAYA – Untuk meningkatkan jumlah produksi gula pasir di Jawa Timur, PT Fireworks bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur menggelar Sugarex Indonesia, mulai 22-23 November 2023 di Dyandra Convention Canter. Dengan menghadirkan 87 peserta dari 7 negara, berbagai macam teknologi penunjang pertanian tebu dihadirkan dalam pameran tersebut.
"Perkiraan produksi gula di Indonesia dapat berubah dari tahun ke tahun. Pada 2021, Indonesia memproduksi sekitar 2,45 juta ton gula, dan angka ini dapat bervariasi tergantung pada faktor- faktor seperti cuaca, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi," terang Direktur Utama PT Fireworks Indonesia Susan Tricia, Rabu (22/11/2023).
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto mengatakan dengan adanya pameran teknologi pertanian ini dapat meningkatkan produksi gula di dalam negeri. Saat ini, Indonesia masih mengalami kekurangan dalam produksi gula.
Berbagai macam teknologi pertanian ada di pemeran Sugarex, Rabu (22/11/2023). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)
"Saat ini kita memiliki 500 juta hektar perkebunan tebu, namun produksi gula kota sangat minim hanya Rp 2 juta sekian ton saja sehingga pemerintah harusnya fokus dalam proses peningkatan jumlah produksi gula di Indonesia harus lebih baik," terangnya.
Kondisi ini membuat harga gula di Indonesia mulai naik. Hal ini bisa didasari beberapa faktor seperti cuaca hingga alat pertanian yang digunakan. "Sehingga pemerintah untuk menangani permasalahan kekurangan jumlah produksi gula harus melakukan langkah operasi pasar atau serius menggarap lahan pertanian yang sudah ada untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri," terang Adik.
Adik mengatakan tahun 2013 lalu, Indonesia mengalami surplus dan melakukan eksport gula ke luar negeri. Namun tahun 2023 ini kondisinya berbalik , Indonesia mengalami kekurangan dalam produksi gula. "Sehingga dengan adanya teknologi terbaru ini maka diharapkan produksi gula di Indonesia kembali membaik," terangnya.
Adik menjelaskan teknologi pertanian setiap tahunnya akan terus berkembang. "Jadi adanya pameran ini bisa menjadi salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan gula di Indonesia," bebernya. (*)